Analisis sistem manufaktur perakitan mesin pengemas makanan ringan type center seal di CV. CING FONG
ABSTRAK
Setiap badan usaha ataupun perorangan dalam melakukan kegiatan usaha baik dalam usaha dagan ataupun industri selalu berfikir untuk mendapatkan keuntungan. Oleh karenanya itu setiap pelaku usaha harus mengetahui titik impas atau teori BEP. Dalam skripsi ini akan dianalisa proses perakitan mesin pengemas makanan type center seal yang diproduksi oleh CV. Cing Fong guna mengetahui batas minimal perusahaan untuk merakit dan menjual mesin pengemas makanan tersebut.
Analisa yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah tersebut adalah dengan menghitung waktu produksi, laju produksi, kapasitas produksi setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui biaya perakitan per unit mesin pengemas makanan kemudian dilanjutkan pada perhitungan metode Break Event Point (BEP) sehingga dapat diketahui titik impas dari perakitan mesin pengemas makanan tersebut.
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan maka didapatkan waktu produksi perakitan (Tp) = 13,38 jam/unit dari waktu produksi tersebut didapatkan laju produksi perakitanRp = 0,075 unit/jam = 3,6 unit/minggu, kapasitas produksi perakitan sebesar 7,2 unit/minggu. Perusahaan mendapatkan pesanan pembuatan mesin sebanyak 13 unit, sehingga dapat diselesaikan dalam jangka waktu 21,76 hari. Dari analisa perhitungan didapatkan titik impas perusahaan sebanyak 10 unit/bulan, dengan begitu N (jumlah unit) lebih besar dari N (BEP) sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci: mesin pengemas makanan ringan, perakitan dan waktu produksi.
S02-6631 | 663 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain