Analisa sistem manufaktur pada pembuatan mesin perajang tembakau dengan penggerak konveyor
ABSTRAK
Dalam aktivasi produksi mempunyai tujuan yaitu pembuatan produk yang banyak untuk mendapatkan keuntungan dan hasil produk yang bagus dalam hal ini keluaran produk. Untuk itulah diperlukan analisa untuk mengetahui biaya produksi, waktu produksi, laju produksi, kapasitas produksi serta titik impas (BEP).
Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Setelah jadi selanjutnya menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan perajang tembakau, kemudian dengan analisa titik impas dengan metode Break Event Point. (BEP) kita akan mengetahui titik impasnya. Dari hasil perhitungan diperoleh waktu produksi (TP) = 328,13 menit/unit,maka laju produksi adalah (Rp) = 0,003 unit/menit, kapasitas produksi tiap harinya sebanyak (Pc) = 1,76 unit/hari. Sedangkan laba bersih Rp 4.138.932,54,-per bulan dan dari analisa didapatkan titik impas dari produksi tersebut sebanyak Rp 9.640.953,95,- tiap bulannya.
Kata kunci : Waktu produksi, kapasitas produksi, biaya tetap, biaya variabel, dan titik impas.
S02-7141 | 714 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain