Analisis sistem manufaktur pada rancang bangun sistem pneumatik trainer
ABSTRAK
Sistem kontrol pneumatik dalam pangaplikasiannya sangatlah luas. Diantaranya digunakan dalam suatu mesin-mesin pabrikasi yang berkembang saat ini. Sistem kontrol yang dibuat oleh penulis adalah sistem kontrol yang menggunakan automatik pneumatik dengan memanfaatkan suatu isyarat angin (pilot pneumatic). Sistem ini bekerja tanpa menggunakan elektrik Jika di bandingkan dengan sistem elektrik, sistem ini lebih hemat energy, sangat efissien, dan aman digunakan pada lokasi yang rentan terbakar. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu dibuat beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan dalam membuat mesin pneumatik trainer. Kemudian menghitung titik impas dengan menggunakan metode Break Even Point(BEP), sehingga diketahui titik impas dari pembuatan pneumatik trainer agar tidak mengalami kerugian.
Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 347,7menit/unit. Dari waktu produksi tersebut didapatkan laju produksi Rp = 0.0029unit/ bulan. Dari analisa perhitungan didapatkan titik impas ( B.E.P ) sebanyak 0,88 unit dibulatkan 1 unit tiap bulannya. Kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak Pc = 33,19unit, sedangkan jumlah permintaan 5 unit. Dengan demikian jumlah produksi melebihi B.E.P, maka Nnyata > NBEP. Sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan.
Kata kunci : waktu standart, waktu produksi, laju produksi, kapasitas produksi, break even point, pneumatic trainer
S02-7281 | 728 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain