Analisa beban pendinginan dan kinerja AC 1,5 PK pada ruangan 12,6 M2 "Puri Galaxi Residence"
ABSTRAK
Penggunaan AC untuk pengkondisian udara di Indonesia semakin meningkat. Penggunaan tersebut meliputi bangunan yang berukuran kecil, sedang dan besar, yaitu bangunan rumah tinggal, perkantoran, pertokoan hotel dan perusahaan-perusahaan. Pengkondisian udara dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan dan kesegaran di dalam ruangan yang dikondisikan. Setiap ruangan mempunyai beban kalor yang berbeda. Hal ini akan mempengaruhi spesifikasi AC yang akan dipakai. Ketepatan penentuan spesifikasi AC berpengaruh pada kesegaran dan kenyamanan ruangan. Padaumumnya komponen utama AC adalah kompresor, kondensor, pipa kapiler, dan evaporator. Dalam skripsi ini, sistim unit AC yang dianalisa adalah VRF (Variable Refrigerant Flow), yaitu sistim refrigerasi dengan indoor berjumlah banyak dan aliran refrigerant yang bisa di atur sesuai kebutuhan. Analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah kapasitas unit yang terpasang sudah sesuai dengan kebutuhan pendinginan dalam ruangan. Pengambilan data berdasarkan pada perangkat lunak LGMV (tampilan data dari LG electronics). Dari hasil analisa didapatkan temperature indoor pipe (outlet – inlet) adalah -1 ° C dan EEV adalah 100 pulse. Dari hasil perhitungan didapatkan kalor sensible daerah perimeter adalah 316,97 kcal/h, beban kalor sensible daerah interior adalah 380,8 kcal/h, beban kalor sensible mesin adalah 414,322 kcal/h, dan beban kalor udara dalam ruangan adalah 1874,06 kcal/h. Jadi, total kalor sensible adalah 298,152 kcal/h atau 11850,01 btu/h (3,43 kW).
Kata Kunci : AC (PengkondisianUdara), VRF ( Variable Refrigerant Flow ), Kompresor, Kondensor, EEV, Pulse, Perangkat Lunak LGMV, dan Kalor Sensibel.
S02-7541 | 754 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain