Proses manufaktur alat penanam biji - bijian menggunakan sistem Smart Disc
ABSTRAK
Wilayah dan lahan pertanian di Indonesia sangatlah besar, karena di Indonesia ini tanah atau lahan pertanian sangatlah subur. Maka dari itu sebagaian besar masyarakat Indonesia memanfaatkan lahan sebagai usaha pertanian. Tetapi banyak juga petani atau masyarakat yang dalam menanam suatu bibit masih dengan cara manual atau dengan cara mencanggul dan lain – lain sehingga dapat memakan waktu yang lama dalam proses pembibitan. Namun seiring perkembangan zaman saat ini manusia berfikir bagaimana cara mempermudah proses pembibitan atau penanaman awal pada lahan pertanian. Melihat kebutuhan petani tersebut maka dibutuhkan suatu alat yang dapat dipakai petani untuk memudahkan setiap kegiatannya. Oleh karena itu penulis mempunyai ide untuk menciptakan suatu alat yang multifungsi yaitu alat yang dapat mempermudah proses penanaman atau pembibitan tanpa perlu mencangkul atau melubangi lahan tanam.
Untuk mencapai tujuan diatas dilakukan analisa yang menggunakan metode pengumpulan data dilapangan. Data proses manufaktur didapat dari penentuan kondisi proses manufaktur, kekuatan pengelasan dan menghitung harga pokok produksi pada pembuatan alat penanam biji – bijian menggunakan sistem smart disc. Hasil perhitungan tiap komponen untuk biaya produksi dijumlahkan untuk mengetahui total biaya produksi pada proses pembuatan alat penanam biji – bijian menggunakan sistem smart disc. Total biaya produksi untuk mengerjakan poros, pasak, smart disc, bosh roda Rp 546.218,88. sedangkan untuk harga pokok produksi untuk pembuatan 1 unit alat penanam biji – bijian menggunakan sistem smart disc adalah adalah Rp. 1.471.218,88/ unit. Dan biaya pengelasan untuk pembuatan 1 unit alat penanam biji – bijian menggunakan sistem smart disc adalah Rp. 391.716,64
Kata kunci : proses manufaktur, menghitung harga pokok produksi, biaya dan kekuatan pengelasan.
S02-8341 | 834 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain