Analisis sistem manufaktur pada proses pembuatan "Hand Held Transplenter"
ABSTRAK
Kita tahu bahwa pentingnya pemahaman sistem manufaktur ( terutama titik impas ) merupakan salah satu pertimbangan bagi perusahaan untuk mempertimbangkan kelayakan dalam berinfestasi agar tidak mengalami kerugian. Termasuk juga dalam produksi yang ada dalam penelitian kami yaitu produksi Hand Held Transplenter, perlu kita analisa agar mengetahui berapa minimal perusahaan harus berproduksi untuk menjual barang tersebut agar tidak rugi. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu dibuat beberapa analisa antara lain, dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi dari perusahaan tersebut. Setelah itu menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan dalam membuat Hand Held Transplenter. Kemudian menghitung titik impas dengan menggunakan metode Break Event Point (BEP), sehingga diketahui titik impas dari pembuatan Hand Held Transplanter agar tidak mengalami kerugian. Setelah menganalisa dan melakukan perhitungan, maka didapatkan waktu produksi Tp = 369,81 menit/unit. Dari waktu produksi tersebut didapatkan laju produksi Rp = 1,29 unit/hari. Dari analisa perhitungan didapatkan titik impas ( B.E.P ) sebanyak 4,5 unit dibulatkan menjadi 5 unit tiap bulannya. Kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak PC = 41unit/bulan. Dengan demikian jumlah produksi melebihi B.E.P,maka Nny ata> NBEP.Pay Back Periode = 6,9 bulan.Sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan..
Kata kunci: Waktu Standart, Waktu Produksi, Laju Produksi, Kapasitas Produksi, Titik Impas, Dan Pay Back Periode.
S02-8451 | 845 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain