TEXT
EVALUASI SIMPANG TUGU ADIPURA JALAN BENTENG PANCASILA KOTA MOJOKERTO
ABSTRAK
Persimpangan adalah sebuah titik rawan akan terjadinya kemacetan lalu lintas oleh
adanya konflik pergerakan arus lalu lintas, sehingga perlu upaya guna
memaksimalkan kapasitas dan kinerjanya dengan tetap memperhatikan
keselamatan dan keamanan para pengendara. Simpang Tugu Adipura Kota
Mojokerto, dengan kondisi simpang yang tanpa rambu lalu lintas, serta volume
kendaraan yang terbilang padat membuat antrian kendaraan yang sangat panjang
hingga menyebabkan kemacetan yang sangat membutuhkan sistem manajeman
simpang yang dapat mengatur kendaraan. Pada persimpangan dengan Alat Pemberi
Isyarat Lalu Lintas (APILL) sangat membantu terhadap ketertiban lalu lintas
pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi simpang Tugu
Adipura Kota Mojokerto menjadi simpang APILL guna mengurangi kemacetan.
Metode analisis yang digunakan yaitu perhitungan dengan menggunakan Pedoman
Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023). Hasil dari analisis kinerja simpang
berdasarkan PKJI 2023 jam puncak terjadi pada hari senin sore jam 16.45-17.45
dengan volume 3166 SMP/jam. kondisi eksisting saat ini memiliki tingkat
pelayanan simpang C dengan derajat kejenuhan 0,901, peluang antrian antara
32,5% dan 64,2%, serta tundaan simpang 15,71 det/SMP. Hasil analisis APILL
disarankan menggunakan pengaturan APILL 3 fase dengan lengan barat jalan
Bhayangkara hanya belok kiri, serta menerapkan larangan parkir pada simpang
untuk mengurangi hambatan samping dan rambu kendaraan sedang dilarang lewat
pada jam 16.00-20.00. dari rekayasa tersebut didapat nilai DJ sebesar 0,841 dan
tingkat pelayanan simpang meningkat menjadi B.
Kata Kunci: Simpang, PKJI 2023, APILL, Derajat Kejenuhan, Tundaan.
| S01-14811 | S01-14811 WIB 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain