TEXT
PENINGKATAN ONTIME IN FULL SUPPLY DAN READYNESS SPAREPART LOKAL ALOKASI UNIT REMANUFACTURING MELALUI PENENTUAN RE ORDER POINT - RE ORDER QUANTITY (STUDI KASUS PT. PAMAPERSADA NUSANTARA
Abstrak - Dalam implementasinya di PT Pamapersada Nusantara KPCS, SCM yang ada seringkali sulit untuk berjalan dengan sempurna. Permasalahan yang muncul adalah target On Time In Full Supply (OTIF) untuk Sparepart Lokal Reman tidak tercapai secara maksimal sesuai dengan target yang telah disepakati. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa dengan adanya penurunan hampir 78%/110 range A item stock yang dipilih dari total stock awal ABC (496 item), maka berdampak pada penurunan efektifitas, efisiensi proses pengadaan, penghematan waktu. Berdasarkan perhitungan penentuan nilai ROP-ROQ, persediaan dapat dikatakan efektif karena hasil output status pergerakan tidak ada yang berstatus dalam kategori ?Slow Moving? maupun ?Dead Stock? dan dari segi prediksi lead time kategori pergerakan, nilai maksimal dalam waktu 3 bulan masih dikatakan efektif untuk dapat dimanfaatkan oleh user. Pemilihan metode VHS dan Centralized Local Stock merupakan metode kombinasi persediaan strategis yang berdampak pada proporsi distribusi yang seimbang terkait okupansi own stock dan VHS stock. Pada akhir proyek, nilai readiness tercapai di atas target KPI yaitu 99% dan kinerja OTIF tercapai di atas target KPI yaitu 90% dari tahap antar proyek hingga akhir proyek. - Kata kunci: OTIF, Readyness Stock, ROP, ROQ, ABC, Moving Status.
S07-10551 | S07-10551 ILM 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain