Analisis sistem manufaktur mesin penggoreng krupuk semi otomatis dengan plat baja tahan karat
ABSTRAK
Semakin tingginya kebutuhan manusia sering membuat kesulitan dalam suatu pekerjaan, maka dengan kehadiran teknologi dapat merasuki segala bidang untuk memberikan solusi kemudahan dalam penggunaan perangkat keras. Salah satu wujud teknologi sering terlihat pada alat penggorengan. Dalam penggorengan seseorang harus menggunakan tenaga berlebihan dan kurang efisien hanya untuk membalik krupuk supaya tidak gosong. Dalam hal ini dirancang mesin penggoreng krupuk yang hanya dengan cara menaruh krupuk dan tidak perlu dibalik.
Dalam aktifasi produksi mempunyai tujuan, yaitu pembuatan produk untuk mendapatkan keuntungan dan hasil yang bagus dalam pembuatan mesin penggoreng krupuk. Untuk memecahkan masalah tersebut perlu beberapa analisa antara lain dengan menghitung laju produksi, yang kemudian dapat mengetahui kapasitas produksi. Setelah jadi selanjutnya menghitung biaya produksi untuk mengetahui berapa biaya per unitnya yang dibutuhkan untuk pembuatan alat penyemprot tanaman multi fungsi, kemudian dengan analisa titik impas dengan metode Break Event Point. (BEP) kita akan mengetahui titik impasnya.
Dari hasil perhitungan diperoleh waktu produksi (Tp) = 106 menit/ batch., kapasitas produksi tiap bulannya sebanyak (Pc) = 13 unit/bulan. Sedangkan laba bersih Rp 7.560.142 per bulan dan dari analisa didapatkan titik impas dari produksi tersebut sebanyak Rp 18.339.943 tiap bulannya.
Kata kunci : Waktu produksi, kapasitas produksi, biaya tetap, biaya variabel, dan titik impas.
S02-9431 | 943 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain