TEXT
PENERAPAN METODE CAMPBELL DUDEK SMITH DAN HEURISTIC PALMER PADA PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK MEMINIMASI MAKESPAN (STUDI KASUS : PT PELITA MEKAR SEMESTA)
ABSTRAK - Industri manufaktur di Indonesia, khususnya dalam pengolahan sampah plastik, berperan penting dalam mendukung perekonomian. PT. Pelita Mekar Semesta, yang bergerak di bidang daur ulang plastik, menghadapi tantangan dalam penjadwalan produksi, menyebabkan ketidakefisienan dan keterlambatan pengiriman. Oleh karena itu, untuk menemuka solusi dari permasalahan tersebut dilakukan penelitian ini dengan membahas perbandingan dua metode penjadwalan produksi, yaitu Campbell Dudek Smith (CDS) dan Heuristic Palmer, untuk mengoptimalkan proses produksi di perusahaan tersebut dengan mengambil data pada bulan Januari smapai Maret 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Campbell Dudek Smith menghasilkan makespan yang konsisten (11 hari) dengan rata- rata penyelesaian lebih rendah, yaitu 7?8 hari. Di sisi lain, metode HP menghasilkan makespan yang lebih bervariasi, mulai dari 10 hingga 13 hari, dengan rata-rata penyelesaian 7,2?10,2 hari. Berdasarkan metode Campbell Dudek Smith tersebutmenghasilkan makespan yang optimal pada bulan Januari dan Maret, sedangkan Heuristic Palmer lebih optimal pada bulan Februari. Hal ini menunjukkan bahwa pemilihan metode penjadwalan harus mempertimbangkan kondisi produksi dan kebutuhan spesifik perusahaan untuk mendapatkan hasil yang paling efisien. - Kata kunci: Penjadwalan Produksi, Campbell Dudek Smith, Heuristic Palmer, Makespan, Efisiensi Produksi.
S07-10611 | S07-10611 ILM 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain