TEXT
PENURUNAN KADAR TSS, BOD DAN COD PADA LIMBAH INDUSTRI TAHU MENGGUNAKAN BIOKOAGULAN LIDAH BUAYA (ALOE VERA)
ABSTRAK - Pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh air limbah industri tahu dapat memengaruhi kualitas perairan yang berada di sekitarnya. Industri tahu yang terletak di Desa Krembangan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo memiliki karakteristik air limbah yaitu TSS 407,5 mg/L, BOD 3.227 mg/L, dan COD 8.056 mg/L. Karakteristik air limbah tersebut melebihi baku mutu yang ditetapkan dalam Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 72 Tahun 2013. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dosis, kecepatan pengadukan cepat dan pengadukan lambat yang optimum menggunakan biokoagulan lidah buaya (Aloe vera) serta untuk mengetahui efektivitasnya dalam menurunkan kadar TSS, BOD, dan COD. Variasi dosis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 20 mL/L, 30 mL/L, 40 mL/L, 50 mL/L, dan 60 mL/L, variasi pengadukan cepat 200 rpm dan 150 rpm selama 1 menit, dan variasi pengadukan lambat 30 rpm dan 40 rpm selama 15 menit. Waktu pengendapan air limbah yang digunakan pada penelitian ini adalah 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan optimum terjadi pada variasi dosis 30 mL/L, pengadukan cepat 150 rpm, dan pengadukan lambat 30 rpm dengan efisiensi penurunan TSS sebesar 53,22%, BOD 83,88%, dan COD 82,80%. Dapat disimpulkan bahwa, biokoagulan lidah buaya (Aloe vera) dapat menjadi alternatif dalam pengolahan air limbah industri tahu. - Kata kunci: Air limbah tahu, Biokoagulan, Lidah buaya.
S09-4081 | S09-4081 DEW 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain