TEXT
PRA PERANCANGAN PABRIK BRIKET DARI SABUT KELAPA DENGAN MENGGUNAKAN PROSES KARBONISASI
ABSTRAK - Penggunaan bio-briket sebagai bahan bakar merupakan salah satu solusi alternatif untuk menghemat pemakaian bahan bakar fosil dalam penggunaan secara berkelanjutan dapat mengurangi dampak emisi karbon. Biomassa yang memiliki potensi yang cukup besar adalah sabut kelapa. Sabut kelapa, sebagai limbah pertanian yang melimpah, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam pembuatan briket melalui proses karbonasi. Proses produksi meliputi tahap pengeringan, karbonasi, penggilingan, pencampuran dengan perekat, pencetakan, dan pengeringan akhir. Karbonasi dilakukan pada suhu tertentu untuk meningkatkan kandungan karbon tetap dan mengurangi kadar air dalam bahan baku. Pemilihan proses pembriketan tentunya harus mengacu pada segmen pasar agar dicapai nilai ekonomi, teknis dan lingkungan yang optimal. Pembriketan bertujuan untuk memperoleh suatu bahan bakar yang berkualitas yang dapat digunakan untuk semua sektor sebagai sumber energi pengganti serta dengan pemanfaatan limbah sabut kelapa, industry juga berkontribusi dalam pengurangan limbah pertanianPendirian pabrik briket dari sabut kelapa ini dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Proses ini di pilih karena menguntungkan dari segi bahan baku yang murah dan harga jual yang tinggi. Dari perhitungan ekonomi diperoleh bahwa pengembalian modal yaitu 2,8 tahun setelah pabrik didirikan. BEP atau Break even point di dapatkan 27% Keyword: Briket, sabut kelapa, karbonasi, energi terbarukan
S08-4271 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain