TEXT
PENERAPAN METODE LEAN SIX SIGMA SEBAGAI UPAYA MEMINIMASI WASTE PADA PROSES PRODUKSI MEJA KAYU (STUDI KASUS: CV. DHOLPIN INDUSTRIES SIDOARJO)
ABSTRAK-CV. Dholpin Industries Sidoarjo sebuah perusahaan furniture ekspor sedang menghadapi masalah serius berupa tingginya tingkat kecacatan produk meja kayu yang mencapai 11% pada tahun 2024. Kondisi ini melampaui batas toleransi 10% dimana pada kondisi tersebut terindikasi terjadi akibat pemborosan material dan waktu tunggu yang tidak produktif karena downtime. Oleh sebab itu, dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi permasalahan tersebut.Metodologi yang digunakan adalah Lean Six Sigma dengan siklus DMAIC. Identifikasi waste dilakukan menggunakan Value Stream Analysis Tools (VALSAT) dan Process Activity Mapping (PAM). Hasil analisis menunjukkan defective products dan waiting sebagai waste paling dominan. Cacat ?ukuran tidak presisi? menjadi masalah utama berdasarkan analisis Pareto, yang menyebabkan pengerjaan ulang dan peningkatan biaya. Berdasarkan temuan ini, peneliti mengusulkan rekomendasi perbaikan untuk mengatasi akar masalah pemborosan dengan melakukan analisis menggunakan Fault Tree Analysis (FTA) dan implikasi manajerial. Implementasi usulan ini bertujuan mengurangi tingkat kecacatan dan meningkatkan efisiensi produksi. Hasil penelitian menunjukkan penerapan Lean Six Sigma terbukti efektif meminimalkan pemborosan, meningkatkan produktivitas, dan memperbaiki kualitas produk meja kayu Kata kunci: Kualitas, Pemborosan, Lean Six Sigma, FMECA, FTA
| S07-10701 | S07-10701 PUT 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain