TEXT
KAJIAN TEKNIS PRODUKTIVITAS ALAT GALI MUAT DAN ALAT ANGKUT PADA PENAMBANG PASIR BATU DI CV. BINTANG PROGO KABUPATEN KULON PROGO D.I. YOGYAKARTA
ABSTRAK-Indonesia merupakan negara berkembang yang kaya akan potensi sumberdaya alam yang dimilikinya. Ada banyak potensi yang masih belum tereksplorasi yang bisa dimanfaatkan demi kepentingan orang banyak. Pada masa mendatang diperkirakan pembangunan di Indonesia akan mengalami peningkatan sejalan dengan dimulainya kembali pembangunan perumahan maupun pembangunan sektor konstruksi seperti jalan, jembatan dan sebagainya yang menyebabkan permintaan bahan baku konstruksi meningkat, terutama pasir batu. CV Bintang Progo telah memperoleh Surat Keputusan dari Kepala BKPM DIY terkait dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP) untuk kegiatan Operasi Produksi. Berdasarkan izin tersebut, perusahaan telah memulai aktivitas penambangan pada area seluas 4,8 hektare yang terletak di wilayah Sungai Progo, tepatnya di Dusun Kujon Kidul, Desa Kranggan, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan yang dilakukan meliputi pembangunan akses jalan tambang, penggalian pasir dan batu, pemuatan material, hingga proses penjualan. Berdasarkan hasil eksplorasi, diketahui bahwa wilayah IUP Operasi Produksi tersebut memiliki sumber daya terukur sekitar 225.400 meter kubik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produktivitas aktual alat gali muat selama 7 hari berturut- turut adalah 110,47 Bcm/Jam, 115,89 Bcm/Jam, 120,14 Bcm/Jam, 111,65 Bcm/Jam, 115,54 Bcm/Jam, 112,67 Bcm/Jam, dan 124,84 Bcm/Jam dengan rata-rata produktivitas 115,88 Bcm/Jam. Produktivitas alat angkut selama periode yang sama adalah 52,57 Bcm/Jam, 58,06 Bcm/Jam, 53,48 Bcm/Jam, 56,69 Bcm/Jam, 54,83 Bcm/Jam, 53,97 Bcm/Jam, dan 54,42 Bcm/Jam dengan rata-rata produktivitas 54,86 Bcm/Jam. Kedua alat ini belum mencapai target produksi yang ditetapkan yaitu 140 Bcm/Jam. Keserasian antara alat gali muat dan alat angkut aktual menunjukkan match factor sebesar 1,99. sementara keserasian setelah optimasiwaktu edar menunjukkan match factor sebesar 2,81. Simulasi keserasian antara dua alat gali muat dan 4 alat angkut menunjukkan match factor sebesar 1. Faktor penghambat utama dalam penambangan pasir batu meliputi waktu menunggu, lamanya waktu pengangkutan dan waktu kembali, rendahnya efisiensi kerja, serta ketidaksesuaian jumlah alat gali muat dan alat angkut. Rekomendasi untuk meningkatkan produktivitas meliputi peningkatan efisiensi kerja alat gali muat dan memperkecil waktu pengangkutan, waktu kembali, serta waktu tunggu alat angkut agar mencapai match factor sebesar 1. Setelah optimasi, produktivitas rata-rata alat gali muat mencapai 134,58 Bcm/Jam dan alat angkut mencapai 90,008 Bcm/Jam, sehingga target produksi tercapai. Penambahan satu unit alat gali muat juga disarankan untuk mencapai keserasian sama dengan 1. Kata Kunci: Efesiensi Kerja,Waktu Edar, Faktor keserasian, Produktivitas
| S11-5671 | S11-5671 SAT 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain