TEXT
ANALISIS SEBARAN GAS SO2 NO2 DAN TSP CO-FIRING DAN BATUBARA PLTU Z TERHADAP KUALITAS UDARA DI KAMPUNG X DENGAN MENGGUNAKAN AERMOD
ABSTRAK
Penurunan kualitas udara merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang
cukup serius. Penurunan kualitas udara sering terjadi di kota-kota besar di Indonesia, salah
satunya Jakarta. Diantara beberapa faktor penyebab penurunan kualitas udara di Jakarta,
salah satunya adalah operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan bahan
bakar batubara yang berada di sekitar Jabodetabek. Salah satu PLTU yang dianggap
berkontribusi dalam penurunan kualitas udara di Jakarta adalah PLTU Z, yang berada pada
jarak ± 30 km di sebelah timur Jakarta. Sehubungan dengan keluhan masyarakat dan
rencana penggunaan energi ramah lingkungan, PLTU Z saat ini berencana melakukan
kegiatan cofiring 10% dengan biomassa woodchip dan woodpellet sebagai bentuk upaya
pencegahan penurunan kualitas udara.
Penelitian ini mengidentifikasi sebaran gas SO2, NO2, dan TSP yang dihasilkan
dari kegiatan eksisting dan rencana kegiatan cofiring dengan metode permodelan
AERMOD. Data yang diperlukan dalam penelitian ini diantaranya adalah data sumber
emisi pada PLTU Z, data emisi boiler PLTU Z, karakteristik bahan bakar batubara dan
biomassa, hasil pemantauan kualitas udara ambien di Kampung X serta data meteorologi
yang diperoleh dari stasiun meteorologi terdekat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi emisi SO2, NO2 dan
Partikulat yang dihasilkan berdasarkan perhitungan konversi neraca massa dari kegiatan
cofiring biomassa woodchip 10% secara berturut-turut adalah 212,26 mg/Nm3
, 2.044,88
mg/Nm3
, dan 140,51 mg/Nm3
. Sedangkan pada cofiring biomassa woodpellet 10% secara
berturut-turut adalah 215,66 mg/Nm3
, 1970 mg/Nm3
, dan 141,91 mg/Nm3
. Nilai
konsentrasi emisi SO2 yang dihasilkan dari kegiatan cofiring woochip 10% maupun
woodpellet 10% masih berada di bawah baku mutu yang ditetapkan yakni 550 mg/Nm3
sedangkan nilai konsentrasi partikulat dan NO2 telah melebihi baku mutu yang ditetapkan.
dalam kategori baik (8 – 42) – sedang (58). Sedangkan dengan kegiatan cofiring woodchip
10% maupun woodpellet 10%, kualitas udara kampung X pada parameter SO2 masih
berada pada nilai ISPU 31 - 35 (baik), NO2 berada pada nilai 47 - 56 (sedang) dan partikulat
pada nilai ISPU 161 - 190 (Tidak Sehat).
Kata kunci: Cofiring, PLTU, Aermod, Woodchip, Woodpellet.
| S09-4371 | S09-4371 DIN 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain