TEXT
PEMANFAATAN BATU GAMPING (LIMESTONE) UNTUK STABILISASI TANAH LEMPUNG DITINJAU DARI DAYA DUKUNG TANAH BERDASARKAN NILAI CBR (STUDI KASUS: KECAMATAN DUDUK SAMPEYAN, KABUPATEN GRESIK)
ABSTRAK
Kerusakan jalan yang berulang umumnya disebabkan oleh kondisi tanah dasar
(subgrade) yang didominasi oleh tanah lempung dengan plastisitas tinggi dan kadar
air yang besar. Tanah pada lokasi penelitian memiliki Indeks plastisitas (IP) sebesar
31,29%, menunjukkan plastisitas tinggi dan daya dukung rendah. Penelitian ini
dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan Batu Gamping
(limestone) terhadap peningkatan daya dukung tanah lempung melalui pengujian
CBR (California Bearing Ratio). Sampel tanah diambil di Kecamatan Duduk
Sampeyan, Kabupaten Gresik. Proses stabilisasi dilakukan dengan variasi kadar
batu gamping (limestone) sebesar 7%, 13%, dan 19% serta curing time selama 7,
14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan prosentase Batu
Gamping (limestone) dan lamanya waktu pemeraman (curing time) pada stabilisasi
tanah lempung terbukti mampu menaikkan daya dukung tanah. Nilai CBR tanah
asli sebesar 2,2% yang menunjukkan bahwa tanah tersebut belum memenuhi
standart sebagai lapisan tanah dasar (subgrade) untuk jalan yaitu lebih besar dari
6%. Setelah proses stabilisasi nilai CBR terendah diperoleh pada campuran 7%
dengan curing time selama 7 hari sebesar 2,7%. Sedangkan prosentase optimum di
peroleh pada campuran 19% dengan curing time selama 28 hari mampu mencapai
nilai CBR sebesar 6,4%. Hal ini membuktikan bahwa, semakin besar penambahan
batu gamping dan lamanya waktu curing dapat meningkatkan nilai CBR lempung.
Namun, masih berada dibawah batas minimum ≥7% (MDP No. 02/M/BM/2017).
Kata kunci : Tanah Lempung, Limestone, Stabilisasi, Daya Dukung
| S01-15931 | S01-15931 RIZ 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain