TEXT
REDESAIN STADION WONOKROMO SEBAGAI PUSAT TRANSPORTASI YANG TERINTEGRASI DENGAN ANGKATAN KOTA
ABSTRAK
Perkembangan mobilitas masyarakat di Kota Surabaya meningkat setiap tahun seiring
bertambahnya aktivitas urban. Namun, kondisi Stasiun Wonokromo sebagai salah satu simpul
transportasi utama belum mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal.
Permasalahan yang muncul meliputi keterbatasan ruang tunggu, penumpukan penumpang
pada peron, antrean tiket hingga lobby, sirkulasi campur antara penumpang datang dan
berangkat, serta keterbatasan lahan yang menghambat pengembangan fasilitas. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, studi literatur, dan studi
kasus pembanding untuk menganalisis kebutuhan ruang, sirkulasi, struktur, utilitas, serta
peluang integrasi antarmoda. Pendekatan Arsitektur Urban digunakan untuk merumuskan
rancangan yang mampu merespons pola pergerakan, konektivitas moda, dan dinamika
kawasan. Rancangan menerapkan massa bangunan vertikal-horisontal untuk meningkatkan
konektivitas dan pemisahan zonasi bersih–kotor. Pada elemen fasad, penerapan panel kaca
lebar, perforated metal sebagai secondary skin, dan bidang fasad dinamis digunakan untuk
meningkatkan keterbacaan arsitektur dan karakter bangunan stasiun. Penerapan sains
arsitektur diwujudkan melalui pengolahan pencahayaan dan penghawaan alami menggunakan
void, skylight, bukaan vertikal, serta sistem shading yang mendukung efisiensi energi. Struktur
bangunan menggunakan modul kolom yang efektif dan fleksibel untuk merespons jumlah
penumpang yang berubah-ubah. Rancangan ini menghasilkan Stasiun Wonokromo sebagai
pusat transportasi yang lebih fungsional, efisien, dan terintegrasi dengan angkutan kota, serta
mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan pengalaman pengguna.
Kata kunci: Arsitektur Urban, Fasad, Integrasi Transportasi ,Stasiun Wonokromo, Sains
Arsitektur
| S04-9881 | S04-9881 ALF 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain