TEXT
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AKADEMI KULINER MASAKAN JAWA TIMUR DI KOTA SURABAYA
Abstrak. Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang dikenal dengan pusat kuliner
yang beraneka ragam, dengan kekayaan tradisi dan budaya yang mencerminkan
keberagaman masyarakat kota Surabaya. Kuliner yang ada di kota Surabaya merupakan
identitas budaya yang harus di jaga, seiring dengan berkembangnya zaman makanan
tradisional sering dilupakan, maka penting untuk menjaga dan melestarikan warisan
kuliner tradisional yang merupakan bagian dari identitas lokal. Dalam upaya menjaga
warisan kuliner tradisional maka dibutuhkan sarana Pendidikan yang tidak hanya fokus
pada keterampilan memasak tetapi juga memperkenalkan nilai-nilai budaya yang ada.
Perancangan ini merupakan hasil dari identifikasi hasil studi banding dan analisis.
Akademi Kuliner dirancang sebagai wadah untuk belajar memasak masakan Jawa Timur
dengan teknik yang lebih modern serta memberikan ruang belajar yang mencerminkan
budaya lokal Lokasi objek perancangan yaitu berada di Jalan Raya Kampus Unesa, Lidah
Wetan, Kec. Wiyung, Surabaya, dengan Luas tapak mencapai 1,5 Ha. Tema pada
perancangan ini yaitu Neo Vernakular, diharapkan mampu menciptakan rancangan
dengan suasana yang mengadaptasi elemen-elemen budaya lokal sehingga mampu
menciptakan desain yang relevan dengan kebutuhan masa kini tanpa meninggalkan
identitas budaya lokal. Akademi kuliner ini difasilitasi sesuai dengan standard dan
kebutuhan pengguna dengan memberikan ruang yang memadai, bernuansa lokal serta alat
yang lengkap. Sehingga mampu menunjang kegiatan mahasiswa didalam kelas serta tidak
membatasi untuk berkreasi. Terdapat ruang non akademik untuk publik dan non publik,
seperti aula, dapur outdoor dan galeri yang dapat digunakan oleh seluruh warga akademi
kulner, serta masyarakat sekitar. Perwujudan pendekatan tema Neo Vernakular ini terlihat
pada tatanan lahan yang mempertimbangkan orientasi bangunan, penyesuaian area
zonasi ruang pada tiap bangunan. Elemen arsitektur lokal di padukan pada bentuk
bangunan massa yang ada dengan memberikan elemen lokal seperti ukiran kayu, warna
yang hangat, penggunaan material serta bentuk atap. Prinsip arsitektur lokal seperti
keterbukaan ruang, orientasi dan sirkulasi juga diterapkan pada bangunan untuk
menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada sesuai dengan tema Akademi ini bermanfaat
untuk membantu peserta meningkatkan keterampilan memasak secara terarah,
menyediakan tempat belajar yang lengkap dan mudah digunakan, serta memberi
kesempatan bagi masyarakat untuk mengembangkan usaha kuliner. Adanya akademi
dengan konsep ini mampu membantu masyarakat untuk lebih mengenal budaya daerah dan
mencintai produk lokal.
Kata Kunci: Akademi Kuliner, Kota Surabaya, Neo Vernakular
| S04-9891 | S04-9891 SAI 2025 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain