Analisis Ketahanan Tenaga Kerja Proyek Konstruksi Dengan Menggunakan Life time Analysis
ABSTRAK
Utilitas seseorang akan mengalami penurunan saat terus – menerus bekerja pada proyek yang lokasinya tetap. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tenaga kerja mempunyai batas kejenuhan dalam bekerja di suatu proyek. Turnover Intention yang tinggi menyita perhatian perusahaan karena mengganggu operasi. Tingginya tingkat turnover tenaga kerja dapat diprediksi dari seberapa besar keinginan berpindah yang dimiliki anggota (staff) suatu organisasi atau perusahaan. Komitmen organisasional merupakan prediktor yang kuat bagi voluntary turnover. Turnover karyawan dapat menelan biaya yang tinggi oleh karena itu organisasi perlu menguranginya sampai pada tingkat-tingkat yang dapat diterima. Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaji/upah, kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan usia menggunakan life time analisis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi analisis konfirmatori. Populasi penelitian ini adalah tenaga kerja proyek di SDN Babat jerawat II/498 yang Surabaya dan pengambilan sampel menggunakan metode sensus sehingga menggunakan seluruh tenaga kerja yaitu sebanyak 50 orang dengan tipe responden tukang dan pekerja. Data yang digunakan adalah data primer dari hasil survei kuisioner dengan variabel yang diteliti adalah gaji/upah, kepemimpinan, lingkungan kerja, kepuasan kerja dan usia. Analisis statistik yang digunakan adalah survival analisis data life time. Dari hasil analisis diketahui berdasarkan fungsi ketahanan lama bekerja secara umum tenaga kerja proyek SDN Babat Jerawat Surabaya memiliki ketahanan kerja yang menurun seiring waktu berjalan, sedangkan berdasarkan fungsi hazard tenaga kerja memiliki peluang kegagalan kerja yang meningkat seiring berjalannya waktu. Berdasarkan fungsi ketahanan lama bekerja
berdasarkan usia kelompok tenaga kerja usia 21–30 tahun secara umum memiliki ketahanan kerja lebih rendah dibandingkan kelompok tenaga kerja lainnya, sedangkan kelompok tenaga kerja usia kurang dari 20 tahun dan kelompok tenaga kerja usia lebih dari 30 tahun secara umum memiliki ketahanan kerja yang sama. Berdasarkan fungsi hazard lama bekerja berdasarkan usia kelompok tenaga kerja usia 21–30 tahun memiliki peluang kegagalan kerja yang lebih cepat dibandingkan kelompok tenaga kerja lainnya.
Kata kunci : gaji/upah, kepemimpinan, lingkungan, kepuasan kerja, usia, fungsi ketahanan, fungsi hazard
S01-3061 | 306 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain