Studi Pemilihan Moda Angkutan Penumpang Umum Antara Kereta Komuter Dan Kereta Rel Diesel (Trayek Surabaya-Lamongan)
ABSTRAK
Kota Surabaya sebagai ibu kota Propinsi Jawa Timur terus mengalami pertumbuhan dan dinamika pergerakan dikarenakan pertumbuhan di dalam kota maupun daerah di sekitarnya. Selain itu juga berperan sebagai kota industri, perdagangan dan pelabuhan yang tentunya memungkinkan terjadinya perjalanan yang semakin meningkat. Dalam proses distribusi barang dan penumpang kota Surabaya terhubung dengan kota-kota lain, salah satunya adalah kota Lamongan. Lamongan merupakan kota Perdagangan dan pariwisata dengan variasi tujuan perjalanan sehubungan dengan kegiatan penduduk yang berdiam didalamnya. Dari segi kapasitas, moda KRD lebih efisien dalam memindahkan manusia dan barang di bandingkan moda komputer, akan tetapi dari segi kapasitas moda KRD dapat memuat barang dan penumpang lebih banyak, sedangkan moda komuter memiliki kapasitas yang terbatas. Studi ini bertujuan untuk mengamati prilaku pelaku perjalanan angkutan umum antar kota agar diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaku perjalanan dalam melakukan pemilihan moda, untuk memperoleh suatu model pemilihan moda yang dapat menjelaskan probabilitas pelaku perjalanan dalam memeilih moda kereta api dan bus. Studi ini dilakukan dengan menggunakan metode stated preference. Dari hasil data survei diketahui faktor-faktor karakteristik pengguna moda, untuk pengguna moda KRD didominasi oleh permpuan sebesar 57.6% dan komuter 62.3%. Berdasarkan usia KRD dan komuter dipilih oleh pengguna dibawah 17-25 tahun sebesar 76% dan 74.3%, untuk maksud perjalanan pengguna moda KRD adalah untuk kuliah/studi belajar yakni 61.% sedangkan untuk moda komuter 57.2%.
Kata kunci : Pemilihan moda, Pelaku perjalanan, Atribut perjalanan
S01-3091 | 309 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain