Pengendalian proyek pembuatan beton precast oleh PT. Precast concrete Indonesia pada proyek pembangunan dermaga serbaguna di teluk Lamong (paket A) dengan metode earned value
ABSTRAK
Proyek adalah suatu kegiatan yang mempunyai jangka waktu tertentu, dengan sumber daya terbatas untuk melaksanakan suatu tugas yang telah ditentukan berupa pembangunan / perbaikan sarana fasilitas, atau berupa penelitian/pengembangan. Maka sebuah proyek dibatasi oleh waktu (time schedule) dan biaya (RAB). Dalam prakteknya, menjalankan sebuah proyek tidak dapat sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, karena hubungan yang kompleks dengan banyak hal seperti sumber daya manusia, alat kerja, suplai bahan, dan cash flow. Sehingga perlu adanya pengendalian. Metode Earned Value adalah salah satu metode penggendalian proyek yang dapat memperlihatkan kondisi sekarang, dan memprediksi kondisi akhir proyek. Metode ini sangat berguna bagi seorang pemimpin proyek dalam menentukan langkah, ataupun strategi dalam upaya mengefektifkan waktu dan biaya. (95) Dari hasil perhitungan dan analisa yang kami lakukan, didapatkan perbedaan kondisi disetiap bulannya. Bulan Juli prediksi akhir proyek : secara waktu lebih cepat dari rencana, tetapi penggunaan dananya terlalu banyak, sehingga proyek terancam
rugi. Kondisi sama terjadi pada bulan Agustus dan September. Saat menganalisa kondisi yang kurang baik, maka pimpinan proyek mangambil langkah penghematan, hasilnya, di bulan Oktober dilakukan perhitungan kembali dan didapatkan hasil: kondisi akhir proyek diprediksikan untung, tetapi efek sampingnya yaitu, dari segi waktu akan terlambat. Maka seorang pemimpin proyek akan mengambil langkah untuk menyeimbangkan, sehingga kondisi akhir proyek akan untung ( dari segi biaya ), dan lebih cepat dari rencana ( dari segi waktu ). (197)
Kata kunci : pengendalian, earned value, nilai hasil, biaya, waktu.
S01-3291 | 329 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain