PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Pusat Budaya Islam Tionghoa di Surabaya

Devi Kiranasari - Nama Orang;

ABSTRAK

Seperti apakah arsitektur berbudaya ( yang dipengaruhi budaya ) itu sebenarnya ?.masalah yang sedang marak diperbincangkan ini adalah sejauh mana sebenarnya wujud dari ruang , dimensi, fungsi dan tampang arsitektur tersebut mampu memiliki jati diri yang sekaligus sebagai pencerminan budaya suatu bangsa. Karena bukan hanya bentuk yang terlihat oleh mata tetapi lebih dari itu . arsitektur harus
memberikan rasa kepada jiwa,rasa akan ruang, rasa akan pengalaman prespektif, rasa akan sesuatu yang baru, rasa akan makna filosofi. Untuk menciptakan rasa diperlukan proses perjalanan desain, sebuah proses kreatif dan inofatif. Pada proses ini arsitek harus berpikir kedepan, jauh diatas apa- apa yang sudah ada. Dalam tema postmodern ini juga saya perlu menggali budaya srsitektur cina kuno dalam pemikiran proses ide konsep rancangan saya. Pada judul “ Pusat Budaya Islam Tionghoa di Surabaya “ ini cara memandang arsitektur dalam hal presepsi budaya, terdapat 2 ( dua). hal pokok yang saling berkaitan, yaitu : “arti dan “ fungsi dari arsitektur yang dihasilkan. 1 Arsitektur harus bermakna positif . Arti atau makna dari arsitektur sebagai benda budaya, konsep, pola, dan wujudnya, adalah interprestasi dan symbol-simbol emosi yang dapat ditemukan didalam pikiran manusia yang memberikan tanggapan terhadap arsitektur.Sebuah bangunan dengan konsep tradisional belum tentu dinilai dengan presepsi yang sama, karena bias disebut sebagai ketinggalan jaman, dianggap tidak modern ( mengikuti jaman ). Fungsi dari arsitektur sebagai benda budaya ditentukan oleh persepsi pengamat,
bukan oleh pembawa budaya. Suatu bangunan yang dekat dengan kegiatan public dituntut memiliki ruang dan akses public yang memedai, agar fungsi interaksi social dapat terwadahi secara optimal.
Pencarian jati diri dalam arsitektur pada hakekatnya bukanlah berarti mencari bentuk prototype kedaerahan, untuk kemudian berhenti sesudah ditemukan . Identitas adalah target yang selalu berubah sejalan dengan perubahan waktu dan masyarakatnya, sebagai proses kultur yang tidak bias difabrikasikan apalagi secara massal. Ungkapan identitas arsitektur lebih terwujud sebagai cerminan kreativitas
arsitek dalam mengejawantahkan tuntutan, cita-cita, harapan,dambaan. Dan perilaku PUSAT BUDAYA ISLAM TIONGHOA-SURABAYA Ir. Rahmadi B.S, “ ARSITEKTUR INDONESIA SEBAGAI PENCERMINAN BUDAYA BANGSA “ Dir Jen Cipta Karya. Dep. Pekerjaan Umum R.I. Penerbit Djembatan 1997. v budaya masyarakat, jadi budaya sekedar menyuguhkan produk atau artifak budaya yang identik seragam sepanjang waktu. Jadi bila arsitek ingin berperan optimal, yang disiasati bukan hanya hal ihwal tata letak, perencanaan tapak, tata bentuk atau sistem keruangan yang serba fisik, melainkan yang terlebih penting adalah pemahaman tentang masyarakat dengan segenap keunikan perilaku, tata nilai dan keragaman budayanya yang tidak teragah ( non fisik ). Mengadakan seleksi dan pengolahan aktif terhadap pengaruh kebudayaan asing sampai dapat dicapai suatu karya baru yang unik serta mampu menambah kasanah budaya bangsa.


Ketersediaan
S04-61161Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
61
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2006
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Pusat Budaya Islam
Info Detail Spesifik
NPM : 04.1996.1.031324 NILAI : -
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Ir. Sukarnaen
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • abstrak
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik