Perencanaan dan perancangan penataan kerajinan ukiran dayak di desa Pampang - Samarinda
ABSTRAK
Indonesia merupakan negara yang memiliki bermacam bahasa dan budaya. Seiring berjalannya waktu, budaya yang dimiliki Indonesia berangsur hampir punah. Pada umumnya Indonesia terdiri dari beribu pulau, khususnya pulau Kalimantan yang dibagi 4 wilayah bagian yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan. Pulau Kalimantan terkenal
memiliki budaya khas dayak. Budaya tersebut sudah hampir punah, karena perkembangan jaman maupun teknologi dan pengaruh budaya barat sudah masuk ke Indonesia. Untuk Kalimantan Timur, suku Dayak dibagi bermacam-macam suku. Penduduk pulau Kalimantan dan pulau lainnya merupakan perpindahan dari Yunan yang terjadi pada abad ke IX. Penduduk yang mengalami perpindahan tersebut dikenal dengan penduduk Melayu Tua. Penduduk tersebut tergolong ras Mongolide karena perpindahan mereka berlangsung secara bergelombang. Mereka berpindah dengan menggunakan perahu dari Yunan sampai ke Asia dan menetap di pulau-pulau yang berada di daerah Asia khususnya pulau Kalimantan. Khusus Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda memiliki potensi alam kayu yang digunakan sebagai mata pencaharian orang dengan suku dayak. Adanya potensi alam tersebut, diprediksikan dalam kurun waktu 5 tahun
kota Samarinda akan mampu membangun permukiman yang berwawasan lingkungan. Diantaranya, di Kelurahan Sungai Siring Kecamatan Samarinda Utara. Khususnya di desa Pampang terdapat permukiman suku dayak Kenyah yang mayoritas bermata pencaharian membuat kerajinan ukiran kayu. Sehingga desa Pampang mampu menampilkan rumah industri dengan hasil kerajinan penduduknya.Namun, seiring berjalannya waktu, desa Pampang mengalami beberapa kendala yaitu belum terwadahinya aktivitas dan fasilitas yang ada. Sehingga hasilhasil
dari karya mereka hanya ditampung oleh galeri yang dikelola secara pribadi. Adapun letak Desa Pampang jauh dari pusat kota. Maka, diperlukan Perencanaan & Perancangan Penataan Permukiman Kerajinan Ukiran Dayak di Desa Pampang – Samarinda dengan tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan yang diharapkan dapat mewadahi segala aktivitas yang mereka jalankan, tidak lupa juga mempertahankan kebudayaan mereka dengan menyetarakan perkembangan jaman atau berevolusi menjadi lebih baik dan berkelanjutan.
S04-921 | 92 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain