Perencanaan dan perancangan Museum Sejarah peninggalan Sunan Giri di Gresik
ABSTRAK
Kehidupan manusia berjalan menurut putaran waktu, tidak akan terlepas dari masa lalu, sekarang dan masa yang akan datang. Rentang waktu tersebut membentuk adanya suatu yang namanya sejarah. Keterikatannya memberi suatu refleksi bagi perjalanan kehidupan, sehingga harus dapat mengungkapkan mata rantai kehidupan dan lingkungan yang memiliki nilai historis dan arsitektur sebagai monument dari peristiwa. Museum dapat mewakili komunikasi yang ingin diciptakan antara masa lalu, dan masa sekarang serta memberi refleksi bagi masa yang akan datang. Untuk mewujudkan peran museum sebagai prasarana efektif dalam pembinaan pribadi bangsa, maka museum harus dapat menarik masyarakat luas ke dalam keterlibatannya yang positif. Oleh karena itu diperlukan peningkatan aktivitas museum dalam melakukan fungsinya yaitu, melindungi atau menjaga kepunahan atau kehilangan yang menjadi bagian dari nilai sejarah dan warisan arsitektur. Meningkatnya perhatian masyarakat tersebut seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan hidup di antaranya pengembangan dunia ilmu pengetahuan dan kebudayaan, museum menjadi alternatif bagi kepentingan pemenuhan kebutuhan estetis budaya. Animo yang cukup tinggi selayaknya mendapatkan perhatian adalah bagaimana museum didirikan tidak hanya memiliki tujuan sempit yaitu memberikan kepuasan pada kelompok-kelompok tertentu, namun museum mampu memberikan asas manfaat bagi kepentingan masyarakat luas. Gagasan ide awal dari rancangan untuk mengenang sejarah dan peninggalan Sunan Giri seorang Sunan atau Wali (penyebar Agama Islam) maka diperlukanya suatu wadah yang dapat dijadikan sebagai tempat mengenang sejarah dan peninggalan Sunan Giri di Kota Gresik yaitu sebuah museum sejarah peninggalan Sunan Giri di Gresik.
Kata Kunci : Dunia ilmu pengetahuan, Kebudayaan, Nilai sejarah, warisan arsitektur.
S04-2291 | 229 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain