Perencanaan & Perancangan Lembaga Pemasyarakatan wanita di Surabaya
ABSTRAK
Keterlibatan wanita sebagai pelaku kriminalitas bukan merupakan sesuatu hal yang baru, walaupun keterlibatan ini relatif lebih kecil dibandingkan pria. Kriminalitas dilakukan kaum wanita dengan segala aspek yang melingkupinya antara lain kondisi yang memaksa untuk melakukan kriminalitas dan faktor ekonomi yang tidak dapat dihindarinya. Di mata hukum yang berbuat kriminal dianggap bersalah dan harus dipidana sesuai dengan tingkat kejahatan dan pelanggaran yang dilakukan, sehingga harus menjalani proses hukum di suatu tempat khusus dengan harapan suatu saat dapat kembali ke masyarakat setelah menyadari kesalahannya dan memperbaiki dirinya.
Proyek Perencanaan dan Perancangan Lembaga Pemasyarakatan Wanita di Surabaya ini didasarkan pada tema Arsitektur Bioklimatik yang bertujuan untuk dapat diterima kembali ke lingkungan masyarakat setelah menjalani masa tahanannya didalam lapas dengan mengangkat kesan yang dimiliki suatu desain arsitktural sehingga dalam lingkungan binaan tersebut dapat difugsikan dalam mendukung proses pembinaan narapidana wanita. Pendekatan ini atas dasar psikologis masyarakat yang kebanyakan memiliki suggestion akan rasa takut terhadap Lembaga Pemasyarakatan yang menyeramkan.
Kata kunci : kriminalitas, lembaga pemasyarakatan wanita, bioklimatik.
S04-2531 | 253 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain