Perancangan Sekolah TunaGrahita golongan ekonomi menengah keatas di Surabaya
ABSTRAK
Anak tunagrahita adalah anak yang mengalami hambatan dalam perkembangan mental dan intelektual sejak lahir.Bagi sebagian besar masyarakat golongan ekonomi menengah ke atas, memiliki anak tunagrahita dianggap hal yang memalukan. Oleh karena itu dibutuhkan sekolah khusus yang dapat memberikan penanganan berkualitas bagi anak-anak tunagrahita golongan ekonomi menengah keatas sebagai wadah pengembangan potensi anak. Arsitektur berwawasan perilaku merupakan landasan pada perancangan sekolah tunagrahita ini karena perilaku dan karakter anak tunagrahita berpengaruh pada desain bangunan yang akan menunjang perkembangan intelektual siswa. Rancangan ini nantinya akan membantu anak tunagrahita memiliki perilaku lebihbaik, lebih terkontrol, mandiri dan diterim amasyarakat. Hasil rancangan dari transformasi konsep makro, menghasilkan konsep tatanan lahan yang terpusat dan memiliki sistem aksesibilitas yang baik,mudah dicapai dan memotivasi siswa untuk berjalan. Konsep bentuk mewah ditunjukkan dengan desain sekolah yang berkelas,penggunaan material mewah namun aman bagi siswa. Untuk ruang, dipilih konsep tenang yang dicapai dengan pemilihan warna,material serta penggunaan ramp pada bangunan karena ketenangan sangat dibutuhkan untuk memfokuskan siswa dalam belajar. Dengan begitu, secara keseluruhan bangunan ini dirancang sebagai bangunan sekolah yang mampu menunjang segala kegiatan siswa dengan ramah namun tetap menjadikan anak-anak tunagrahita berkembang lebih baik.
Kata kunci : tuna grahita, sekolah,arsitekturperilaku,aksesibilitas
S04-2551 | 255 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain