Perencanaan dan perancangan Pusat Eduwisata Tanaman Herbal di Surabaya
ABSTRAK
Kesehatan adalah kebutuhan utama masyarakat dan merupakan modal penting untuk mendapatkan produktifitas kerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Di surabaya masih terjadi problem besar terkait sebagian masyarakat belum mampu memenuhi biaya pengobatan, terutama penyakit berat dan memerlukan biaya tinggi, serta masih besarnya ketergantungan masyarakat terhadap obat medis tinggi. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi mengenai pengobatan alternatif alami dari tanaman herbal, minimnya lokasi pengembangan dan budidaya tanaman herbal sebagai acuan akademik serta tidak adanya sarana dan prasarana yang mewadahi aktifitas kesehatan, penelitian, dan pengembangan tanaman herbal secara edukatif dan terpadu. Tujuan dari pembangunan fasilitas ini adalah memberikan pelayanan kesehatan dengan suasana rekreatif, terintregasi dan mudah dijangkau oleh masyarakat Surabaya. Lokasi yang dipilih dari proyek edukasi wisata herbal ini adalah Kecamatan Balas Klumprik, yaitu wilayah bagian selatan Surabaya. Penentuan lokasi tersebut didasarkan pada hasil analisis tapak dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. Sedangkan pendekatan desain yang dipakai adalah arsitektur Bioklimatik dengan konsep makro adaptif. Pemilihan konsep dan tema dikarenakan fasilitas pusat pengembangan berada pada lingkungan dengan unsur alam yang kuat dan merupakan upaya untuk mendayagunakan potensi alam serta meningkatkan kualitas ekologi disekitarnya. Kesulitan yang didapat dari perancangan ini adalah kondisi cuaca yang ekstrim kota Surabaya yang berubah-ubah akibat dari efek pemanasan global, sehingga diperlukan bangunan yang mampu berdaptasi terhadap iklim dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung dan habitat baru tanaman. Berdasarkan permasalahan dan analisis maka dibuatlah wisata edukasi dengan wujud bangunan yang khas dan terintregasi serta terdapat terdapat fasilitas kesehatan herbal didalamnya.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bangunan dengan konsep bioklimatik sebagai pendekatan perancangan arsitektur mampu memberikan solusi teknis terhadap permasalahan tersebut. Strategi bioklimatik memberikan keuntungan terhadap penghematan energi, ramah lingkungan, performa bangunan optimal dan dengan biaya operasional rendah.
Kata kunci: Pusat wisata edukasi, tanaman herbal, Arsitektur Bioklimatik .
S04-2611 | 261 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain