Studi kelayakan untuk pengembangan galangan kapal kayu tradisional di Daerah Sangkapura Bawean
Sari
Berdasarkan letak wilayah, Sangkapura Gresik berada antara selat Malaka, PantaiUtara Laut Jawa dan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai nelayan dengan armada kapal tradisioanl. Studi potensi galangan kapal kayu tradisional di Sangkapura dilakukan untuk mengkaji dan menentukan adanya peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan pada galangan kapal kayu yang ada. Untuk menetapkan strategi terpilih : jangka panjang, jangka pendek, jangka menengah panjang, dengan menggunakan analisisSWOT.
Dengan demikian studi pustaka, survey lokasi serta wawancara langsung dengan pihak terkait dapat disimpulkan bahwa nilai peluang (3.00) sangat besar dibandingkan dengan nilai ancaman ( 0.50 ), kekuatan (2.00), dan kelemahan (0.75), maka studi potensi galangan kapal baru secara tradisional dapat dikembangkan lebih lanjut. Strategi SO di Implementasikan dalam wujud kegiatan yang berorientasikan hal – hal sebagai berikut : Membangun sistem kemitraan mengingat masih terbukanya bangsa pasar yang ada di Sangkapura dengan memperluas akses pasar sampa ke luar daerah Sangkapura, Pemberdayaan terhadap galangan – galangan tradisional melalui karena didukung Geografis yang layak untuk dibangun galangan baru, Melaksanakan program balai pelatihan untuk peningkatan SDM mengingat minat masyarakat sangat tinggi terhadap pembuatan kapalkayu tradisioanal. Dilihat dari potensi pasar dan kompetitor maka daerah Sangkapura layak untuk didirikan galangan kapal kayu. Dari data yang ada kapal ikan mengalami kenaikan setiap tahunnya sampai tahun 2010 kedepan, kapal ikan yang beroperasi untuk kapasitas 5 GT - 10 GT mencapai 1537 unit, perahu motor tempelmencapai1816 unitdan perahu tanpamotor mencapai364 unit.
Kata kunci: Galangan, Kapal kayu, SWOT
S05-701 | 70 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain