Analisa Dampak Reworking Terhadap Ketahanan Korosi Pada Aluminium
ABSTRAK
Pada pengerjaan kapal sering terjadi kesalahan dalam hal pengerjaan pengelasannya sehingga terjadi pengerjaan ulang atau biasa disebut reworking, reworking ini tidak hanya dilakukan satu kali tetapi juga bisa dua kali atau lebih dilakukan reworking pada satu bagian penyambungan. Dengan adanya proses reworking ini dikhawatirkan akan terjadi efek negatif yaitu rentan terhadap serangan korosi pada daerah yang direworking sehingga dapat merugikan, maka perlu adanya penelitian tentang pengaruh reworking material alumunium terhadap laju korosi. Penelitian tentang laju korosi Alumunum tipe Al 5083 akibat reworking ini mengacu pada Standart ASTM G66-99 mengenai test korosi dengan pengkorosian alumunium dengan cara peredaman dilarutan asam. Hasil dari penelitian ini menunjukkan secara umum terjadi peningkatan laju korosi setelah material dilakukan proses pengelasan dimana seakin banyak terjadi proses pengelasan maka semakin besar laju korosinya. Pada variasi II yaitu dimana dilakukan satu kali pengelasan laju korosinya lebih besar (27.29158 mpy)bila dibandingkan Variasi I material tanpa ada pengelasan (17.32628 mpy), pada variasi III yaitu dimana dilakukan dua kali pengelasan laju korosinya lebih besar hampir dua kali (30.35334 mpy), sedangkan pada variasi III dimana dilakukan tiga kali pengelasan laju korosinya tiga kali lebih besar (53.41122 mpy).
Kata kunci : Alumunium, Reworking, Laju korosi
S05-1131 | 113 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain