Analisa efektifitas pemakaian elektroda pada proses bangunan baru di Industri galangan kapal
ABSTRAK
Proses pembuatan kapal pada umumnya terdiri dari dua cara yaitu cara berdasarkan sistem dan berdasarkan tempat. Proses pembuatan kapal berdasarkan sistem terbagi menjadi tiga yaitu sistem seksi, sistem block seksi, sistem block. Pada galangan kapal kecil dan menengah proses perakitan bangunan baru menggunakan Pengelasan SMAW yang merupakan salah satu jenis pengelasan yang banyak dipakai. Penggunan elektroda yang berlebihan pada pengelasan SMAW diduga dapat meningkatkan biaya pengeluaran yang semestinya bisa dioptimalkan bila diketahui berapa sesungguhya efisiensi elektroda yang harus digunakan.
Atas dasar itu dilakukan penelitian untuk mengetahui efisiensi penggunaan elektroda pada pembangunan kapal baru. Metode pengumpulan data dilapangan dilakukan dengan cara mengmbil beberapa sampel sisa elektroda yang telah digunakan oleh welder untuk mengelas. Sisa elektroda itu kemudian diukur berapa panjang elektroda yang tersisa. Dari data yang didapatkan dilapangan kemudian diolah menggunakan metode regresi.
Berdasarkan hasil penelitian regresi secara general, didapatkan titik minimum sisa elektroda yaitu 23,11 mm pada jenis sambungan Butt Joint posisi pengelasan Verikal dan Over Head dengan tebal pelat 8 dan 10 mm. Pada regresi secara spesifikasi didapatkan model optimum dan titik minimum sisa elektroda pada masingmasing spesifikasi sehingga didapatkan titik minimum 25,206 mm dengan spesifikasi jenis sambungan Butt Joint posisi pengelasan Verikal dengan tebal pelat 10 mm.
Kata Kunci : Regresi, dummy , general, Butt Joint, Verikal, Over Head
S05-1331 | 133 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain