Pengaruh sistem curing dengan menggunakan air laut larutan asam clorida (Hcl) dan larutan asam sulfat (H2So4) terhadap mutu beton
ABSTRAKSI
Beton yang baik adalah beton yang memiliki ketahanan dan keawetan yang maksimal. Mutu dan keandalan beton akan mengalami kemunduran, apabila beton terletak dilingkungan yang agresif.
Lingkungan yang agresif diperoleh dengan merendam beton normal kedalam air PDAM, air laut, asam sulfat (H2SO4) dan asam clorida (HCL). Hasil penelitian menunjukkan keampat ragam sistem perendaman tersebut terjadi penurunan kuat tekan dibandingkan dengan beton yang direndam dengan air PDAM. Hasil kuat tekan paling rendah didapatkan pada perendaman dengan larutan asam clorida (Hcl). Pada uji porositas didapatkan adanya kenaikan kadar rongga. Kadar rongga paling besar terjadi pada perendaman dengan air laut. Pada uji permeabilitas didapatkan adanya kenaikan nilai permeabilitas. Nila permeabilitas paling besar terjadi pada perendaman dengan larutan asam sulfat (H2SO4). Dan pada pengujian berat volume juga didapatkan penurunan
nilai berat volume beton. Nilai berat volume beton paling rendah terjadi pada perendaman beton dengan larutan asam clorida (Hcl). Hal ini menunjukkan bahwa reaksi lingkungan yang ekstrim dapat mengakibatkan perubahan sifat fisis dan mekanik beton, atau dengan kata lain reaksi lingkungan yang ekstrim dapat mengurangi mutu dan ketahanan beton.
Kata kunci : Air PDAM, air laut, asam sulfat (H2SO4), asam clorida (Hcl)
S01-191 | 19 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain