Analisis perubahan lebar inlet condensor dan ketinggian spacer pada mesin speed frame untuk mendaptkan kualitas benang yang lebih baik di PT. Delta Surya Textile Pasuruan
SARI
Untuk menghasilkan benang yang bermutu tinggi , tingkat keti dakrataan roving yang dihasilkan mesin speed merupakan sal ah satu masalah yang penting untuk di perhatikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi keti dakrataan roving adalah lebar inlet condensor dan ketinggian spacer. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kedua faktor tersebut maka kedua faktor tersebut di vari asikan dan roving yang dihasilkan diuji t ingkat keti dakrataannya. Variasi lebar inlet condensor tersebut adal ah 12 mm dan 16 mm, sedang ketinggian spacer adalah 1.0 mm, 2.0 mm dan 3.0 mm. Data rata-rata hasil peneli t ian ket i daktaraan (U%) tersebut adal ah sebagai berikut
Dari variasi lebar inlet condensor 12 mm dengan ketinggian spacer 1.0 mm di perol eh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 4.490, untuk variasi lebar inlet condensor 12 mm dengan ketinggian spacer 2.0 mm diperol eh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 4.084, untuk variasi l ebar inlet condensor 12 mm dengan ket inggian spacer 3.0 mm diperoleh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 4.196, sedang untuk vari asi lebar inlet condensor 16 mm dengan ketinggian spacer 1.0 mm diperol eh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 4.008, untuk variasi lebar inlet condensor 16 mm dengan ket inggian spacer 2.0 mm diperol eh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 3.805, dan untuk vari asi lebar inlet condensor 16 mm dengan ket inggian spacer 3.0 mm diperoleh data rata-rata keti dakrataan (U%) sebesar 4.187.
Kata kunci : Inlet Condensor, Spacer, Ketidakrataan Roving, Faktorial Design
S07-351 | 35 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain