Analisis dan pengukuran produkativitas dengan metode Omax pada PT. Japfa Coomfed Sidoarjo
SARI
Pengukuran produktivitas ini dilakukan menggunakan metode OMAX. Kriteria yang diukur adalah jumlah pemakaian bahan baku, jumlah jam kerja mesin actual, jumlah absent karyawan dan jumlah pemakaian energi listrik. Sedangkan untuk mengetahui bobot dari masing-masing kriteria dilakukan dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP).
Pada pengukuran produktivitas ini didapatkan produktivitas perusahaan yang berfluktuasi , hal ini disebabkan oleh performansi operator, mesin dan input yang merupakan output yang berubah-ubah dan tidak stabil . Pencapaian nilai indicator produktivitas terbaik dicapai pada periode 12 atau bulan Desember 2003 dengan nilai indicator produktivitas sebesar 952,4 dan pencapaian terendah dicapai pada periode 7 atau bulan Juli 2003 dengan nilai indicator produktivitas sebesar 191,6.perusahaan juga memiliki beberapa periode yang nilai indicator produktivitasnya dibawah rata-rata yaitu periode 20 dengan nilai indicator produktivitas sebesar 286,6, periode 25 dengan nilai produktivitas sebesar 276,2 dan periode 33 dengan nilai indicator produktivitas sebesar 240,6
Usulan perbaikan untuk meningkatkan produktivitas produk dengan mengevaluasi metode kerja, untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja dengan memberikan insentif untuk memotivasi semangat kerja karyawan sesuai dengan prestasi, untuk produktivitas material dengan pemeriksaan kualitas material, perencanaan dan peramalan yang baik, untuk produktivitas energi dengan mengurangi pemborosan listrik, mengurangi waktu set up yang lama. Dengan diketahui tingkat produktivitas perusahaan maka perusahaan dapat mengetahui factor-faktor penyebab turunnya produktivitas , sehingga dapat memberikan masukan kepada perusahaan untik melakukan perbaikan guna meningkatkan produktivitas perusahaan.
Kata kunci : Produktivitas, OMAX, AHP
S07-581 | 58 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain