Pengendalian cacat produksi pada produk perhiasan cincin dengan pendekatan Six Sigma pada PT. Hartono Wira Tanik Sidoarjo
SARI
Kompetisi dipasar global yang semakin ketat menyebabkan sebuah perusahaan ingin menemukan jalan untuk dapat memenuhi kebutuhan pelangganya. Peningkatan secara terus menerus pada kualitas produk merupakan suatu kewajiban dan merupakan bagian yang penting dalam suatu strategi bisnis perusahaan. PT. Hartono Wira Tanik merupakan perusahaan manufactur yang bergerak dibidang industri perhiasan. Keseluruhan produk yang dihasilkan harus benar-benar produk yang berkualitas untuk bisa bersaing dengan produk dari para kompetitor , baik dipasar domestik maupun internasional.
Six Sigma merupakan suatu pendekatan yang dapat membantu agar lebih terfokus pada peningkatan kualitas produk yang mendekati sempurna (zero defect) untuk mencapai six sigma,suatu proses tidak boleh melebihi dari 3,4 cacat per satu juta kesempatan. Dengan memiliki tingkat sigmayang baik, maka variasi proses akan semakin kecil. Untuk mengukur dan merespon suatu performasi, maka digunakan Six Sigma model dengan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, dan Control)
Hasil dari penelitian ini diperoleh perbaikan pada proses aplikasi yang kemudian dibuat prosedur kerja baru. Sehingga penyebab timbulnya cacat dapat segera dihilangkan dan dimasa yang akan datang cacat serupa tidak terjadi lagi.
Kata kunci : Six Sigma, Kapabilitas Sigma, DMAIC, FMEA
S07-671 | 67 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain