Analisa perancangan tongkat penyangga tubuh (Krug) dengan mempertimbangkan aspek ergonomis
SARI
Cacat kaki sejak lahir atau kecelakaan yang membuat orang mengalamiluka atau patah tulang sehingga tidak dapat berjalan dengan sempurna dapat mengakibatkan seseorang tidak dapat leluasa atau memerlukan bantuan orang lain dalammelakukan kegiatan sehari-harinya. Untuk dapat memenuhi hal tersebut diatas, perlu adanya tongkat penyanggayang ergonomis dengan memperhatikan aspek-aspek yang berhubungan dengan Anthropometri tubuh manusia. Data yang didapat dalampenelitian ini diambil dari pengukuran secara langsung terhadap 50 orang pria dewasa dan 50 orang wanita dewasa dengan 5 variabel yaitu panjang sanggahan ketiak, tinggi kerg, tinggi genggaman tangan dari bagian atas kerg, lebar genggaman tangan dan diameter genggaman tangan telah diuji kenormalan, keseragaman data, dan kecukupan data dan dinyatakan normal, seragamdan cukup untuk digunakan perancangan kerg.
Data Anthropometri (dimensi tubuh) dan ukuran yang digunakan untuk perancangan kerg yang ergonomis adalah panjang sanggahan ketiak (X27) menggunakan dimensi lebar lengan dengan ukuran 19,32 cm(pria 95%), tinggi kerg (X28) menggunakan dimensi tinggi lipat ketiak sampai telapak kaki dalamposisi berdiri dengan ukuran tertinggi 136,8 cm(pria 95%) dan ukuran terpendek 115,62 cm(wanita 5%), tinggi genggaman tangan dari bagian atas kerg (X29) menggunakan panjang tangan dari lipat ketiak sampai telapak tangan pada posisi menggenggamdengan ukuran tertinggi54,28 cm(pria 95%) dan ukuran terpendek 39,53 cm(wanita 5%), lebar genggaman tangan (X30) menggunakan dimensi lebar genggaman tangan pada posisi mengenggamdengan ukuran 9,9 cm(pria 95%), diameter genggaman tangan (X31) menggunakan dimensi diameter genggaman tangan dengan ukuran 3,47 cm (wanita 5%) dan tebal sanggahan ketiak sebesar 4 cm.
Kata Kunci : Kerg (Tongkat Penyangga), Ergonomi, Anthropometri
S07-931 | 93 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain