Analisa penentuan insentif untuk meningkatkan kinerja karyawan produksi pada PT. Rajawali Tanjungsari di Sidoarjo
SARI
Keinginan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi dan meminimalkan gaji yang diterima operator yang tidak sesuai dengan standard biaya hidup sekarang ini perlu adanya insentif kerja. Penentuan output standard dalam hal ini adalah produk kulit sangat diperlukan untuk memperoleh jumlah output yang dikerjakan oleh seorang operator dalam satu hari untuk menghitung insentif dengan menggunakan metode rencana insentif berdasarkan unit hasil kerja yang dicapai.
Insentif yang diterima operator bagian produksi pada departemen pengusetan untuk operator 3 adalah Rp. 4.347 per hari. Departemen pengeringan untuk operator 3 adalah Rp. 4.968 per hari dan operator 4 adalah Rp. 7.452 per hari. Departemen pelemasan untuk operator 2 adalah Rp. 5.691 per hari. Departemen pementangan untuk operator 3 adalah Rp. 4.347 per hari dan operator 4 adalah Rp. 10.143 per hari. Departemen pengamplasan untuk operator 3 adalah Rp. 7.728 per hari. Departemen pengecatan untuk operator 3 adalah Rp. 9.072 per hari.
Departemen perataan dan pelicinan untuk operator 2 adalah Rp. 11.592 per hari. Departemen seleksi untuk operator 3 adalah Rp. 12.812 per hari. Departemen pengukuran untuk operator 3 adalah Rp. 13.524 per hari. Dan departemen pengepakan untuk operator 4 adalah Rp. 10.228 per hari dan operator 5 adalah Rp. 22.502 per hari.
Kata kunci : Rencana insentif berdasarkan unit hasil kerja, output standard, waktu standard dan teknik tata cara kerja.
S07-1371 | 137 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain