Analisa variabilitas cacat pada produksi carnation dengan menggunakan pendekatan six sigma di PT. Netsle Indonesia -Kejayan Factory Pasuruan
ABSTRAK
PT. Nestlé Indonesia - Kejayan Factory sebagai produsen susu baik bubuk (powder) maupun kental manis ternama telah menerapkan pengendalian mutu standart dan terkontrol sehingga produk yang di terima oleh konsumen benarbenar terjamin mutunya. Sebagai mana sudah kita ketahui PT. Nestlé Indonesia - Kejayan Factory tidak memproduksi bahan baku sendiri melainkan mengimpornya dari Negara lain. Untuk itu melalui metode perbaikan dan peningkatan kualitas yaitu Six Sigma dengan siklus DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dapat memberikan banyak manfaat bagi perusahaan yaitu antara lain peningkatan produktivitas dan pengurangan cacat (Defect). Hasil penelitian ini diharapkan dapat diperoleh perbaikan sehingga penyebab timbulnya cacat dapat segera dihilangkan dan dimasa yang akan datang cacat yang tidak sempurna tidak lagi terjadi. Dari analisa dengan menggunakan metode tersebut didapatkan hasil dari proses filling carnation 24554 DPMO dan nilai Sigma3,5. serta hasil dari Net Weight1,120 standart deviasi, average388,033dan nilai Sigma 3,9. Dengan perbaikan dan pengembangan sistem produksi yang telah ada masih memungkinkan dicapai nilai yang lebih baik lagi.
Kata kunci : Kualitas, Six Sigma, Kapabilitas Proses, DMAIC dan FMEA
S07-1501 | 150 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain