Perencanaan konstruksi jembatan beton pratekan "Pancor" di Perbatasan Gresik dan Lamongan
ABSTRAK
Jembatan Pancur merupakan jembatan beton pratekan yang mempunyai banyak keuntungan yaitu disamping dapat digunakan untuk bentang panjang juga konstruksinya sangat kuat memikul beban dengan struktur yang ramping , jembatan Pancur ini merupakan perbaikan dari jembatan yang sudah ada. Perencanaan jembatan ini untuk menentukan dimensi dari elemen -
elemen jembatan balok pratekan yang meliputi bangunan atas dan bangunan bawah, sehingga memenuhi syarat – syarat stabilitas konstruksi dengan metode yang digunakan yaitu untuk beton pratekan dengan menggunakan American Concrete Institut ( ACI ). Untuk beton biasa menggunakan Peraturan beton (SKSNI T-15-1991-03 ). Untuk pembebanan dipakai Peraturan Perencanaan
Teknik Jembatan Bagian 2 ( BMS ). Dengan Tegangan beton yang di ijinkan menurut ACI. Sesuai dengan perhitungan yang diperoleh bangunan bawah khusus bagian penyangga tengah digunakan konstruksi pilar dan menghitung tulang poer bawah dilakukan dengan menganalisa poer sebagai balok kontilever dengan perletakan jepit pada penampang kritisnya dengan hasil gaya geser Vu mampu di tahan oleh kuat geser nominal beton dari poer, sehingga pemasangan tulangan geser tidak diperlukan.
Kata Kunci : Beton Pratekan, American Concrete Institut ( ACI ), Peraturan
Beton SKSNI T-15-1991-03. Peraturan Perencanaan Teknik
Jembatan Bagian 2 ( BMS )
S01-271 | 27 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain