Analisis harga pokok produksi kulit di PT. Rajawali Tanjung Sari Trosobo -Taman Sidoarjo dengan menggunakan activity based costing
SARI
PT. Rajawali Tanjungsari Trosobo-Taman Sidoarjo, pada Divisi Kulit Domba selama ini menggunakan metodekonvensional untuk menentukan harga pokok produksi dengan satu dasar alokasi yaitu jam tenaga kerja langsung. Pembebanan biaya produksi tidak langsung (biaya overhead)menggunakan metode Plant Wide. Pendekatan Activity based Costingmampu menginformasikan secara akurat tentang besarnya sumber daya yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas, dan sumber daya tersebut digunakan beberapa dasar alokasi kemudian membebankannya keproduk. Sedangkan metode konvensional pada tahap pertama yaitu mengidentifikasi aktivitas pada lantai produksi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa biaya overheadsetiap produknya sama yaitu Rp. 1.558 bilamana menggunakan metode konvensional. Biaya overheadakan berbeda apabila menggunakan metode Activity based Costing. Biaya overhead untuk masing-masing produk yaitu Rp. 1.562,42 untuk Gibas Wetpickle, Rp. 1.555,90 untuk Gibas Wetblue.
Dengan hasil ini, diharapkan perusahaan setelah mengetahui pokok permasalahan memperbaiki perhitungan biaya dengan menggunakan Activity based Costing, setelah itu menyelesaikan harga jual berdasarkan harga pokok produksi yang baru dengan mempertimbangkan akan harga jual dari pesaing.
Kata Kunci : Metode biaya Konvensional, Activity Based Costing,Overhead, Cost Driver.
S07-1811 | 181 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain