Analisis pengendalian persediaan bahan baku dengan metode EOQ guna mencapai persediaan yang optimal pada PT. The Univenus di Sidoarjo
SARI
Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan bidang ilmu dengan mencoba memecahkan kendala atau persoal an yang dihadapi perusahaan dalam perencanaan dan pengendalian produksi. Pengendalian persediaan bahan baku untuk beberapa produk tissue toilet pada PT. The Univenus Si doarj o di rencanakan dengan menggunakan metode pengendalian persediaan EOQ (Economic Order Quantity) dengan tujuan untuk meminimalkan biaya total persediaan dengan waktu si klus produksi yang optimal , dimana untuk menghi tung jumlah permintaan produk selama 12 periode mendatang menggunakan pendekatan beberapa metode peramalan yaitu metode Single Eksponential Smoothing, metode Double Eksponential Smoothing (Metode Brown), metode Double Eksponential Smoothing (Metode Holt) dan metode Triple Exponential Smoothing (Winter’s) yang di ol ah dan disajikan dengan bantuan software SPSS 15 Time Series.
Dari perhi tungan model – model peramalan dapat di ketahui metode yang mempunyai ukuran statistik standart dengan nilai kesalahan terkecil atau MADnya masing-masing sebesar 2,6247 untuk tissue toilet merk JOLLY, 0,9574 untuk ti ssue toilet merk NICE dan 0,1004 untuk tissue toilet merk GIANT yai tu metode Triple Exponential Smoothing (Winter’s). Sehingga berdasarkan hasil peramalan permintaan tersebut dapat di tentukan tingkat persediaan ekonomis / jumlah pemesanan ekonomis dan siklus persediaan yang optimal dari masing-masing bahan baku produk tissue toilet. Hasil analisis berdasarkan metode EOQ (Economic Order Quantity) di dapat total biaya persediaan sebesar Rp. 10.601.819.610,- untuk Jumbo Roll, Rp. 247.430.339,- untuk Core, Rp. 27.441.263,- untuk Lem Core, Rp. 8.752.735,- untuk Lem Ti ssue, Rp. 855.166.300,- untuk Pl asti k, Rp. 538.157.395,- untuk Karton, dan Rp. 16.378.747,- untuk Lakban.
Kata kunci : Pengendalian persediaan EOQ (Economic Order Quantity), time series, metode peramalan, nilai kesalahan terkecil, tingkat persediaan ekonomis, waktu siklus persediaan optimal, total biaya persediaan minimum.
S07-2091 | 209 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain