Analisa penggunaan sistem produksi kayu terhadap lingkungan dengan metode LCA (Life Cycle Assement) (Studi Kasus di UD. MUJI KARYA SUBUR SAW MILL)
SARI
Bertambahnya j umlah manusia di bumi menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu kayu. Kebutuhan manusia yang semakin banyak dihadapkan pada kondisi lingkungan yang semakin hari semakin memprihatinkan, maka perl u dilakukan pengol ahan terhadap keduanya secara lebih baik. Sebuah konsep manajemen lingkungan sudah mulai di terapkan ol eh banyak perusahaan terhadap produk yang mereka buat. Sebuah konsep untuk memenuhi kebutuhan manusia, namun dilain pihak meminimalisir dampak terhadap lingkungan. Life Cycle Assesment (LCA) merupakan salah satu methode dari konsep manajemen lingkungan tersebut. LCA mencoba mengukur semua dampak lingkungan yang di sebabkan oleh suatu produk. LCA melihat pengaruh lingkungan akibat penggunaan materi al, lahan, energi dan limbah selama siklus hidup produk tersebut. Sal ah satu aplikasi LCA ialah untuk mengident ifikasikan siklus produk kayu tersebut. Apabila sistem produksi dan materi al tersebut memberikan kontri busi dampak lingkungan yang lebih kecil , maka bisa dikategori kan produk tersebut l ebih ramah lingkungan. Penelitian ini meneliti sistem produk kayu Meranti diproses di UD. Muji Karya Subur Saw Mill . Pada tahap analisa inventori , di pakai data-data dari perusahaan, peneli t ian dan li teratur sebelumnya, serta data base software Simapro 5.0. Berdasarkan hasil pengol ahan software Simapro 5.0 tersebut, di dapatkan bahwa tahap peraki tan papan memberi kan kontri busi impact category lebih besar sebesar 46.Penurunan dampak lingkungan yang si gnifikan terj adi pada global warming yang semula dengan tuck 40T sebesar 0.0115 dengan trailer kontribusi dampak lingkungan menjadi 0.00796. Tahap ini lebih besar dari pada tahap waste scenario dalam siklus hidup kayu Meranti.
Kata kunci : Life Cycle Assesment (LCA), Kayu Meranti, Software Simapro 5.0
S07-2221 | 222 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain