Pengukuran dan usulan perbaikan kualitas dengan menggunakan metode Six Sigma di PT. Mustika Bahana Jaya Pasirian-Lumajang
ABSTRAK
Permasalahan yang biasa dihadapi olehsebagaian besar industri manufaktur diIndonesia adalah produk yang mereka produksi selalu tidak sempurna atau tidak bebas dari cacat. Hal ini mendorong perlunya diciptakan strategi peningkatan kualitas yang amat penting untuk membangun pangsa pasar didalam persaingan yang kompetitif serta merupakan factor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan, peningkatan posisi persaingan. Kualitas merupakan pertimbangan dasar dalam memilih barang atau jasa oleh pelanggan. Oleh karena itu, diperlukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara continue dari pihak managemen. Kondisi diatas berlaku juga pada PT. MUSTIKA BAHANA JAYA.Yang mana PT. MUSTIKA BAHANA JAYA merupakan salah satu perusahaan yang mebuat barang kontruksi pada umumnya dan pembuatan meja televisi pada khususnya. Dimana ukuran kepuasan pelanggan adalah presisinya ukuran yang telah ditentukan sehingga produk tersebut sesuai dalam penggunaan dan fungsinya, kualitas dari dimensi produk tersebut meliputi panjang ,lebar dan tinggi. Salah satu metode perbaikan dan peningkatan kualitas adalah dengan melakukan proyek perbaikan kualitas six sigma. Metode six sigmamengitegrasikan prinsip – prinsip dari bisnis, statistic dan teknik untuk mencapai hasil yang nyata. Pendekatan proses yang dicapai dalam metode six sigmaini adalah DMAIC yang terdiri dari define, measure, analyze,improve, control. Dalam tahap definedilakukan mendefinisikan tujuan proyek dan output dari pelanggan, pada tahapmeasure dilakukan mengukur proses untuk menentukan kinerja saat ini, pada tahapanalyze dilakukan analisa dan penentuan permasalahan dari semua cacat yang terjadi, pada tahap improvedilakukan rencana peningkatan proses untuk mengurangi cacat, dan pada tahap control dibuat dibuat mekanisme control prosess. Hasil dari penelitian ini diperoleh prosedur kerja baru yang distandarisasi sehingga akar permasalahan yang selama ini menjadi penyebab timbulnya cacat dapat segera dihilangkan agar tidak timbul cacat yang serupa dimasa mendatang sehingga perbaikan dan peningkatan kualitas dengan menggunakan metode six sigmamemberikan keuntungan yang lebih.
Kata Kunci : Six Sigma,DMAIC, FMEA ( Failure Mode And Effect Analysis), DPMO, Sigma, Indeks Kapabilitas Proses.
S07-2441 | 244 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain