Penentuan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) P.T.KA.Balai Yasa Traksi Surabaya Gubeng
Sari
P.T. KA. BALAI YASA TRAKSI SURABAYA GUBENG adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Perusahaan tersebut menggunakan sumber daya manusia untuk menjalankan operasinya. Oleh karena itu perusahaan harus mampu mengetahui harapan dan keinginan karyawan. Salah satu cara untuk mengetahui harapan dan keinginan karyawan tersebut adalah dengan mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan. Dalam penelitian ini, maka penyusun melakukan penelitian mengambil teori kebutuhan Abraham Maslow untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) P.T. KA. BALAI YASA TRAKSI SURABAYA GUBENG. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan variabel-veriabel kebutuhan yang berpengaruh pada kepuasan kerja karyawan di Departeman Sumber Daya Manusia (SDM) P.T. KA. BALAI YASA TRAKSI SURABAYA GUBENG. Hal ini dikarenakan adanya keluhan-keluhan karyawan, diantaranya mengenai beberapa hal yang menyangkut kepuasan kerja karyawan yaitu kurangnya penghargaan terhadap prestasi kerja, hubungan kerja karyawan dengan atasan kurang harmonis, pengawasan dari atasan, jaminan sosial, fasilitas-fasilitas yang kurang memadai, dan lain-lain.
Pengambilan data diperoleh dari hasil wawancara di Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) P.T. KA. BALAI YASA TRAKSI SURABAYA GUBENG, selain itu juga diperoleh dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada karyawan yang berisi 18 indikator yang tercakup dalam lima variabel yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan berdasarkan pendapat Moh. As’ad yaitu physiological needs, safety needs, social needs, esteem needs, self actualization. Kemudian dilakukan uji instrumen pada kuesioner. Pengujian tersebut meliputi pengujian validitas dan reabilitas. Pengujian instrumen dilakukan dengan program SPSS 12.00. Hasil kuesioner yang didapat kemudian dianalisa dengan metode Confirmatori Faktor Analysisdengan menggunakan Lisrel for Windows 8.54. Hasil yang diperoleh dari First Order Confirmatori Faktor Analysis adalah indikator-indikator yang paling besar kontribusinya terhadap masing-masing variabel kepuasan kerja yaitu ; pada variabelphysiological needs(X1) yang paling besar kontribusinya adalah jaminan sosial (X1.3) dengan factor loadingsebesar 0.76, variabel safety needs(X2) yang paling besar kontribusinya adalah kondisi ruangan (X2.4) dengan factor loadingsebesar 0.56, variabel social needs(X3) yang paling besar kontribusinya adalah sosialisasi antar karyawan (X3.1) dengan factor loadingsebesar 0.34, variabel esteem needs(X4) yang paling besar kontribusinya adalah pengakuan tentang hasil kerja (X4.1) dengan factor loadingsebesar 0.65, variabel self actualization(X5) yang paling besar kontribusinya adalah program pelatihan dan pendidikan (X5.2) dengan factor loadingsebesar 0.59. Setelah mengetahui indikator mana yang paling dominan pada masing-masing variabel kemudian dilakukan penentuan variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan. Hasil dari Second Order Confirmatori Faktor Analysis adalah ; variabel physiological needsdengan nilai t-valuesebesar 3.95, variabel safety needsdengan nilai t-valuesebesar 5.68, variabel social needsdengan nilai t-valuesebesar 3.42, variabel esteem needsdengan nilai t-valuesebesar 2.10, variabel self actualizationdengan nilai yang tidak signifikan (pengaruhnya sangat kecil) dan tidak fit maka variabel ini dihilangkan agar model bisa dikatakan fit. Dilihat dari besarnya nilai t-value, menunjukkan variabel yang paling dominan pengaruhnya terhadap kepusan kerja karyawan di Departemen Sumber Daya Manusia (SDM) P.T. KA. BALAI YASA TRAKSI SURABAYA GUBENG adalah variabel safety needsdengan kontribusi yang paling besar adalah indikator kondisi ruangan.
Kata kunci : Kepuasan Kerja, Physiological Needs, Safety Needs, Social Needs, Esteem Needs, Self Actualization
S07-2941 | 294 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain