Pengelolaan resiko pada proses pengolahan darah di unit Tansfusi Darah (UTD) PMI Surabaya
SARI
Kebutuhan darah dan komponen-komponen darah akan begitu sangat berarti dan sangat vital bagi seseorang yang membutuhkan. Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Surabaya harus terus berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan darah dan komponen-komponen darah bagi penderita yang memerlukan dan berkewajiban untuk dapat menjaga kualitas darah dan aman untuk ditransfusikan. Aktivitas proses pengolahan darah merupakan kunci utama yang harus diperhatikan dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk dapat mencegah segala resiko yang ada dalam aktivitas proses pengolahan darah, maka dari itu perlu adanya pengelolaan terhadap resiko.
Proses analisa resiko dengan menggunakan metode FMEA didapatkan 16 prioritas potensi agen resiko yang dianggap penting dan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap resiko yaitu faktor sumber daya manusia, perlengkapan dan fasilitas yang tersedia. Pengelolaan resiko dengan menggunakan pendekatan manajemen resiko menghasilkan keputusan perlakuan resiko yang sifatnya menerima dan mengurangi resiko dan strategi dalam menghadapi resiko tersebut yaitu dengan melakukan pencegahan dan pengawasan secara berkelanjutan terhadap resiko yang muncul pada proses pengolahan darah.
Kata Kunci : Resiko, FMEA, Manajemen resiko
S07-3051 | 305 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain