Meningkatkan Kinerja maintenance pada stasiun thermoplastik dengan metode realibility contered maintenance (RCM) (Studi Kasus di PT. FERRO)
SARI
Salah satu upaya untuk mengoptimalkan kinerja dari mesin adalah dengan melakukan perawatan mesin yang baik, sehingga diharapkan mesin-mesin produksi akan berfungsi sebagaimana mestinya, serta mampu mengurangi tingkat kerusakan mesin. Penelitian ini dilakukan di PT. FERRO, yang diketahui bahwa stasiun yang paling kritis ada pada produk Thermoplastik, hal itu terlihat dari laporan kerusakan atau Breakdown Report yang diterima oleh Departemen Maintenance. Karena pada stasiun ini pengganti suatu peralatan memerlukan waktu yang banyak dan juga bila terjadi kerusakan tidak dapat dialihkan ke mesin yang lain. Hal ini berbeda dengan stasiun lain yang mempunyai mesin cadangan dan sewaktu waktu dapat dioperasikan bila mesin yang lain terjadi gangguan Untuk merencanakan kegiatan perawatan yang optimal, penelitian ini menggunakan metode Reliability centered Maintenance II dengan pendekatan teori keandalan. Dalam RCM II setiap permasalahan yang timbul dieksplorasi menggunakan Failure Mode effect Analisis serta ditunjang oleh RCM II. Berdasarkan interval perawatan yang optimal maka akan didapatkan perencanaan penurunan waktu pada mesin conveyor 3168 jam, hobart 696 jam, three roll mill 4512 jam.
Kata kunci : RCM II, Failure Mode effect, keandalan
S07-3101 | 310 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain