Pengaruh kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard di CV. Bisma Jaya Balikpapan
SARI
Pengukuran kinerj a berdasarkan l aporan keuangan dianggap tidak cukup mewakili pengukuran kinerja perusahaan. Anggapan mengenai pengukuran kinerja berdasarkan finansial bagaikan mengendarai kendaraan bermotor hanya dengan melihat pada kaca spi onnya saja. Padahal dalam berkendaraan saja, banyak faktor yang harus diperhat i kan, seperti laju kendaraan, bahan bakar dan faktor l ainnya. Peneli t ian ini dilakukan untuk mengukur kinerja CV BISMA JAYA dengan menggunakan metode balanced scorecard. Peneli t ian ini dilakukan karena pengukuran kinerj a perusahaan berdasarkan l aporan keuangan saja t i dak cukup. Balanced scorecard memiliki 4 (empat) perspektif , yai tu finansial, pel anggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Berdasarkan pengukuran dengan metode balanced scorecard nilai yang di perol eh CV BISMA JAYA adalah 2,15. Nilai ini berart i kinerja perusahaan adal ah cukup. Nilai ini merupakan akumulasi nilai semua perspekt if 2.33, 2.0, 2.0 2.5 di kalikan dengan bobot dari masing – masing perspekt if , yai tu 30%, 40%, 20% dan 10%.
Kata Kunci : pengukuran kinerja, balanced scorecard, perspektif
S07-3181 | 318 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain