Evaluasi Bullwhip Effect pada suatu Supply Chain di PT. Wim Cycle Industries
SARI
Inti dari Supply Chain Management adalah sinkronasi dan koordinasi kearah hulu dan hilir. Oleh karena itu, aliraninformasi dan koordinasi tersebut sering kali menimbulkan distorsi informasi yang salah satunya berupa teramplifikasinya variabilitas permintaan dari downstream chanel ke upstream chanel yang dinamakan dengan fenomena bullwhip effect. Keberadaan bullwhip effect akan menyebabkan inefisiensi pada supply chain, terutama dalam perencanaan produksi dan pengiriman produk.
Penelitian ini berupaya untuk melakukan evaluasi bullwhip effect pada supply chain produk sepeda yang diproduksi oleh PT. WIM Cycle Industries. Evaluasi ini terdiri dari beberapalangkah. Langkah pertama, melakukan pengukuran bullwhip effect. Pengukuran bullwhip effect akan dibagi menjadi 4 macam pengukuran pada dua echelon : pabrik dan dealer. Pengukuran pertama merupakan pengukuran yang paling detail,mengukur bullwhip effect untuk tiap produk di tiap dealer. pengukuran kedua, data permintaan diagregasikan ke dealer. Pengukuran ketiga, data permintaan diagregasikan ke produk, dan pengukuran keempat, data permintaan diagregasikan pada eselon. Setelah melakukan pengukuran bullwhip effect, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi penyebab terjadinya bullwhip effect pada supply chainPT. WIM Cycle Industries, serta menaksir besarnya kontribusi tiap penyebab tersebut terhadap bullwhip effect. Langkah terakhir yang dilakukan adalah menentukan alternative solusi yang tepat bagi perusahaan untuk mengurangi bullwhip effect.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah besarnya bullwhip effect yang terjadi pada supply chainPT. Wim Cycle Industries, nilai bullwhip effect (BE) yang diperoleh dari 4 macam pengukuran yang hasilnya sebagai berikut BE1 = 3.197, BE2 = 3.288, BE3 = 3.378, BE4 = 3.303. Hasil Dari kontribusi event terhadap bullwhip effect ada lima variabel yang berpengaruh yaitu (Permintaan pada tahun baru ’08, Permintaan pada tahun ajaran baru ’08, Pemintaan sebelum Hari kemerdekaan ‘08, Permintaan Sesudah Hari kemerdekaan ‘08, Permintaan pada Idul fitri ’08), setelah dilakukan analisa dengan metode regresi linier berganda hanya tersisa dua variabel yaitu (Permintaan pada tahun ajaran baru ’08, Pemintaan sebelum Hari kemerdekaan ’08), Dengan prosentase 36% dari fenomena naik-turunnya salesdipengaruhi oleh 2 variabel independent yang masuk dalam persamaan regresi, sedangkan sisanya 64% dipengaruhi oleh sebabsebab lain.
Kata kunci : Supply Chain Management, Bullwhip Effect, Variabilitas Permintaan, Agregasi Data.
S07-3281 | 328 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain