Analisa pemilihan supplier bahan baku (SLAB) melalui pendekatan metode multi criteria decision making (MCDM) di PT. Gunawan Dianjaya Steel
ABSTRAKSI
PT. Gunawan Dianjaya Steel (GDS) merupakan salah satu dari perusahaanperusahaan besar penghasil plat baja di Indonesia yang bertaraf Internasional. Pemilihan supplierbahan baku yang tepat menjadi salah satu faktor penentu kualitas dan kuantitas dalam kegiatan proses produksi, terutama pada proses pembuatan plat baja, karena jika tidak dilakukan maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain dalam memperoleh order pembuatan plat bajabaik dari dalam maupun luar negeri. Dalam hal ini, perusahaan kesulitan dalam pengambilan keputusan untuk memilih supplierbahan baku dari negara mana yang akan dipakai untuk produksi. Dikarenakan setiap supplierbahan baku tersebut memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing dilihat dari berbagai kriteria evaluasi. Dari permasalahan diatas dapat diambil beberapa langkah, salah satunya adalah dengan pengambilan keputusan yang tepat yaitu dengan Multi Criteria Decision Making (MCDM). Hal ini dikarena pada metode ini selain memberikan ranking alternatif keputusan juga mampu membedakan preferensi setiap pengambil keputusan yang pada dasarnya berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Berdasarkan hasil pembobotan dengan metode fuzzydidapatkan bahwa kriteria kualitas produk merupakan kriteria yang sangat dipertimbangkan dan mempengaruhi dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam pemilihan supplier. Sedangkan dalam proses perankingan supplier dengan PrometheeI dan II menghasilkan supplier dengan peringkat tertinggi dalam proses pemilihan supplier bahan baku (slab), yaitu supplierC yang berada di Negara China kemudian diikuti oleh supplierA dari Australia, supplierD dari Rusia dan ranking terakhir diduduki oleh supplierB dari Brazil. Adapun hasil analisa sensitifitasterhadap bobot tingkat kepentingan kriteria menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan meskipun dilakukan penambahan nilai maksimum dan minimum sebesar 5%, 10% dan 15%, pengurangan nilai maksimum dan minimun sebesar 5%, 10% dan 15%, maupun penambahan nilai maksimum sebesar 5%, 10% dan 15% dan pengurangan nilai minimum sebesar 5%, 10% dan 15%. Hal ini menunjukkan bahwa, apabila terjadi perubahanperubahan terhadap nilai kriteria kuantitatif semua supplier tidak mempengaruhi preferensi perusahaan terhadap supplier-suppliertersebut, terutama supplier yang berada di Negara China.
Kata kunci : Supplier, Multi Criteria Decision Making (MCDM), Fuzzy, Preferensi, Promethee, Analisa Sensitifitas
S07-3581 | 358 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain