Pengukuran perforamansi Supply Chain dengan pendekatan supply chain operations reference (SCOR) (Studi Kasus pada PT. INKTECH INDAHMULYA SIDOARJO)
SARI
Untuk mengetahui performansi Supply Chaindari perusahaan, diperlukan suatu pengukuran karena dari pengukurantersebut baik tidaknya performansi Supply Chaindari perusahaan dapat terlihat. Sistem pengukuran yang digunakan dalam mengukur perfomansi Supply Chainharus bersifat holistik dan terintegrasi agar didapatkan sistem pengukuran yang menyatu dan utuh. Penelitian mengenai pengukuran performansi Supply Chainini dilakukan di PT. Inktech Indahmulya (ITI) Sidoarjo yang belum pernah melakukan pengukuran terhadap performansi Supply Chainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah merancang sistem pengukuran performansi Supply Chaindan melakukan pengukuran performansi Supply Chainserta memberikan usulan perbaikan berdasarkan hasil pengukuran performansi Supply Chaindi PT. ITI. Hasil rancangan pengukuran performansi Supply Chainadalah 24 KPI yang dibagi kedalam lima proses manajemen dasar Supply Chain seperti: plan, source, make, deliver, dan return. Identifikasi KPI diperoleh dari kerangka SCOR model. Dengan konsep AHP diperoleh bobot untuk masing-masing perspektif yaitu PLAN(0,233); SOURCE(0,120); MAKE(0,555); DELIVER(0,060); dan RETURN(0,032).
Pada tahap pengukuran, proses scoring systemmenggunakan proses normalisasi Snorm De Bour kemudian dilanjutkan dengan analisa traffic light systemuntuk mengetahui pencapaian performansi KPI melalui tiga warna (merah, kuning, hijau) sebagai indikator. Dari hasil pengukuran performansi terdapat 2 KPI yang memiliki performansi rendah yang memerlukan prioritas perbaikan yaitu Product Failure in Grinding Process(PFGP) dan Product Failure In Mixer Process(PFMP).
Kata kunci: Pengukuran performansi, Supply Chain, SCOR model, Analythical Hierarchy Process.
S07-3641 | 364 | Koleksi Skripsi | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain