PERPUSTAKAAN ITATS

  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Pengunjung
  • Masuk Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title

Perhitungan harga pokok produksi dengan metode ABC (Activity Based Costing) di perusahaan Heaven Jaya Plastik Krian

Ferry Sugeng Satriadi - Nama Orang;

SARI

Perusahaan Peleburan Heaven Jaya Plastik Krian, selama ini menggunakan Sistem Biaya Tradisional untuk menentukan Harga Pokok Produksi dengan satu dasar alokasi (single cost driver) yaitu Unit Produksi. Pembebanan Biaya Produksi tidak langsung (biaya overhead) menggunakan metode Plant wide Rates.
Pendekatan Activity Based Costing System mampu menginformasikan secara akurat tentang besarnya sumber daya yang dikonsumsi setiap aktivitas, dan mengapa sumber daya tersebut digunakan. Perhitungan sistem ini menggunakan prosedur 2 tahap, yaitu menelusuri biaya ke masing-masing aktivitas dengan menggunakan beberapa dasar alokasi (multi cost driver) kemudian memebebankannya ke produk. Sedangkan Sistem Biaya Tradisional pada tahap pertama menelusuri biaya ke masing-masing departemen bukan ke aktivitas.Perbandingan biaya overhead setelah dilakukan perhitungan ( per kg), untuk sistem biaya tradisional; Biji Plastik Warna Bening Rp 6.475,60/kg, Biji Plastik Warna Hijau Rp 10.352,56/kg, Biji Plastik Warna Putih Rp 12.119,88/kg, Biji Plastik Warna Lain (Campur) Rp 6.460,54/kg. Sedangkan untuk sistem ABC; Biji Plastik Warna Bening Rp 6.263,52/kg, Biji Plastik Warna Hijau Rp 10005,88/kg, Biji Plastik Warna Putih Rp 11.865,72/kg, Biji Plastik Warna Lain (Campur) Rp 5.920,36/kg.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ada produk yang menerima biaya overhead produksi lebih sedikit dari jumlah yang dikonsumsi (undercosting) atau sebaliknya menerima lebih banyak dari yang dikonsumsi (overcosting). Dengan sistem biaya tradisional, biaya overhead yang dibebankan ke produk mengalami distorsi sebesar 99,99%. Distorsi ini terjadi karena besarnya proporsi non-unit related overhead cost terhadap total biaya overhead produksi dan product diversity yang dimiliki perusahaan.

Kata Kunci : Sistem Biaya tradisional, Activity Based Costing System, Biaya Overhead, Cost Driver.


Ketersediaan
S07-3931393Koleksi SkripsiTersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
393
Penerbit
Surabaya : ITATS., 2010
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
Sistem biaya tradisional
Activity based costing system
Biaya overhead
Info Detail Spesifik
NPM : 07.2003.1.02384 - Nilai : B
Pernyataan Tanggungjawab
Pembimbing : Ir. Agus Setiawan Budiadi, SE. MT.
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
  • ABSTRAK & ABSTRACT
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

PERPUSTAKAAN ITATS
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan pusat ITATS pada tahun akademik 2003/2004 tercatat memiliki koleksi buku sebanyak 19.165 judul atau 38.043 eksemplar. Koleksi terdiri dari buku teks, referensi, tugas mahasiswa (skripsi, kerja praktik, dan lain-lain), serta terbitan berkala (majalah, surat kabar, dan jurnal ilmiah).

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik